Berita Kabupaten Kediri
Aksi Demo di KPUD Kediri Berakhir Ricuh, Sesama Korlap Beda Pendapat, Banting Mikrofon Hingga Rusak
Aksi demo puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Penegak Demokrasi Kediri Djayanti (APDKD) di KPUD Kabupaten Kediri sempat berlangsung ricuh.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Sudarma Adi
Aksi Demo di KPUD Kediri Berakhir Ricuh, Sesama Korlap Beda Pendapat, Banting Mikrofon Hingga Rusak
TRIBUNKEDIRI.COM, KEDIRI - Aksi demo puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Penegak Demokrasi Kediri Djayanti (APDKD) di KPUD Kabupaten Kediri sempat berlangsung ricuh, Senin (9/3/2020).
Penyebabnya sesama korlap aksi beda pendapat terkait sikapnya terhadap KPUD Kabupatan Kediri.
Sebagian menginginkan dialog untuk menyampaikan aspirasi.
Namun sebagian tidak setuju berdialog, karena KPUD menerima pendemo di jalan bukan di Kantor KPUD.
• Aksi Demo Ratusan Warga Desa Juwono Nganjuk, Tolak Pabrik Air Mineral Berdiri, Ganggu Air Tanah
• RESPON Pemkot Surabaya atas Aksi Demo Warga Tembok di Jalan Tambak Wedi : Serahkan ke Polisi Saja
• Reaksi Demokrat Jatim soal Pakde Karwo Dilantik Jadi Wantimpres, Disebut Kejutan yang Menggembirakan
Karena tidak sepakat, salah satu korlap aksi Tommy Aribowo membanting mikrofon untuk orasi hingga pecah berantakan.
Kelompok Tommy memang tidak menghendaki berdialog karena KPUD selaku institusi negara tidak menghargai masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya.
Lima komisioner KPUD Kabupaten Kediri yang dipimpin ketuanya Ninik Sunarmi memang menemui massa di pintu masuk gerbang perkantoran.
Sebelumnya para komisioner bermaksud menemui massa di tempat aksi bukan di dalam kantor KPUD. Sehingga aparat kepolisian yang berjaga di pintu masuk menutup pagar.
Setelah insiden bantik mik hingga memicu kericuhan di antara peserta demo. Akhirnya, KPUD memberi kesempatan perwakilan massa masuk dan diterima di ruang rapat Kantor KPUD Kabupaten Kediri.
Namun kelompok Tommy tetap menolak masuk ke Kantor KPUD dan memilih terus berorasi.
Penulis : Didik Mashudi
Editor : Sudarma Adi