Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pasien Terduga Virus Corona di RSUD dr Iskak Dinyatakan negatif

Pasien RSUD dr Iskak Tulungagung, Didin Suryandari, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan dipastikan negatif.

Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
david yohanes/surya
Didin Suryandari bersiap pulang usai dinyatakan negatif virus corona dari RSUD dr Iskak Tulungagung 

 TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pasien terduga virus corona di RSUD dr Iskak Tulungagung, Didin Suryandari, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan dipastikan negatif.

Tenaga kerja migran di Hongkong ini hanya mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Kepastian ini berdasarkan hasil uji laboratorium atas sampel swap tenggorokan Didin.

"Secara laboratoris sudah dinyatakan negatif. Kami harap masyarakat tetap tenang, belum ada yang positif corona di RSUD dr Iskak atau di Tulunggung," terang Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmoredjo, Senin (9/3/2020).

Sebelumnya Didim termasuk orang dalam pengawasan, karena baru pulang dari Hongkong, salah satu negara yang terpapar virus corona.

Didin dirujuk ke RSUD dr Iskak pada Selasa (3/3/2020) dengan gejala demam, flu dan batuk.

Karena dinyatakan negatif, maka Didin diperbolehkan pulang.

Karena itu dokter Supriyanto meminta masyarakat tidak perlu berlebihan menyikapi kabar virus corona.

Sebab tidak ada yang efektif untuk menghindari virus ini, selain perilaku hidup bersih dan sehat.

Di antaranya dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, makan makanan sehar, istirahat yang cukup dan meningkatkan daya tahan tubuh.

"Jangan pernah menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci," tegasnya.

Pria Mojokerto Diciduk Polisi Gegara Sindikat Peredaran Narkoba, Jadi Kaki Tangan Napi di Lapas

Susunan Pemain Madura United Vs Persiraja, RD Cadangkan Pemain Asing Anyar Jacob Pepper

Mitos Kemunculan Wabah pada Tahun yang Berakhir dengan Angka 20, 100 Tahun Sekali, Hanya Kebetulan?

Lebih jauh dr Supriyanto mengatakan, setiap kepala desa wajib waspada jika ada warga yang pulang dari luar negeri.

Sebab Tulungagung adalah basis TKI, sehingga banyak warga yang pulang dari negera-negara yang terpapar virus corona.

Setiap ada pekerja migran yang pulang kampung wajib dilaporkan ke RSUD dr Iskak atau ke Dinas Kesehatan, agar dipantau.

"Kita punya call centre PSC 119 atau 0355-320119. Apa pun urusannya, bisa telepon ke call centre," pungkas dr Supriyanto.

Didin adalah pasien terduga virus corona ke-2 yang dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung.

Sebelumnya yatim Muhaini (52), warga Kabupaten Kediri dirujuk ke rumah sakit ini, karena sakit tenggorokan sepulang dari Korea Selatan.

Namun setelah menjalani perawatan dan isolasi, Yatim dinyatakan negatif virus corona dan hanya radang tenggorokan.

Bosan Diisolasi

Didin Suryandari, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

Setelah dirawat di ruang isolasi RSUD dr Iskak sejak Selasa (3/3/2020), Didin dinyatakan sembuh dan bisa pulang.

Didin adalah orang dalam pengawasan, karena baru pulang dari Hongkong, salah satu negara yang terpapar virus corona.

Karena mengalami gejala sakit seperti terinveksi virus corona, ia menjadi pasien suspect virus corona dan harus menjalani isolasi.

"Saya sudah menduga kalau negatif, karena di sana (Hongkong) sudah dites dan dinyatakan negatif," ucap Didin kepada Tribunjatim.com, Senin (9/3/2020).

Selama seminggu tinggal di ruang isolasi, Didin mengaku sangat jenuh.

Setiap hari waktunya hanya dihabiskan dengan bermain telepon pintar (smartphone).

Selama menjalani isolasi, tidak ada keluarga yang boleh datang, kecuali suaminya.

"Untungnya pelayanannya sangat baik, dokter sama perawatnya sangat ramah," ucapnya sambil tersenyum semringah.

Didin merasa sebenarnya fisiknya sudah sehat sepenuhnya.

Namun karena harus tinggal di ruang isolasi yang serba terbatas, ia merasa jenuh dan badannya terasa sakit.

Kini setelah diperbolehkan pulang, Didin berencana kembali bekerja ke Hongkong.

"Tapi saya belum mengabari majikan saya lagi. Karena saya kan masih butuh istirahat (sepulang dari rumah sakit)," tuturnya kepada Tribunjatim.com.

Didin sudah satu tahun tinggal di Hongkong dan sempat diajak majikannya merayakan Imlek di Guangzhou, Tiongkok daratan.

Didin berkisah, saat di Tiongkok dirinya tidak tahan dengan udara dingin sehingga mengalamu flu dan batuk.

Saat memeriksakan diri, petugas medis langsung melakukan prosedur pemeriksaan virus corona, namun dinyatakan negatif.

Pada 2 Februari 2020 Didin kembali ke Hongkong, dan kembali menjalani prosedur pemeriksaan virus corona.

Lagi-lagi hasil tes medis menyakan Didin negatif virus corona.

Pada 27 Februari Didin pulang karena ayahnya meninggal dunia.

Selama di Tulungagung sakit flunya kambuh, hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr Iskak. (David Yohanes/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved