Tulisan Tangan Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Disoroti Psikolog, 'Sebenarnya Butuh Kasih Sayang'
Psikolog soroti tulisan tangan siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun di Jakarta, sebut sang anak butuh kasih sayang.
"Mary Bell yang umur 11 tahun membunuh anak umur 4 tahun dengan cara mncekik kemudian mengajak temannya memberi gambar dan tulisan bahwa sayalah pembunuhnya di satu tempat, polisi tidak percaya dianggap main-main. Akhirnya dia melakukan pembunuhan kedua jauh lebih sadis dengan menggoreskan identitas huruf M di perut korban umur 3 tahun," cerita Kang Maman.
• Kumpulan Status yang Ditulis Siswi Bunuh Bocah 6 Tahun, Video Bertopeng Bikin Bulu Kuduk Bergidik
Kata Kang Maman, akhirnya terbukti belakangan hari kemudian bahwa Mery Bell punya sikap seperti yang dibilang Mellisa bahwa hubungan dengan orang-orang di sekitarnya cukup melukai dia.
"Sehingga di kepalanya cuma 1 desain, supaya tidak menjadi korban saya harus jadi pelaku. Itu yang dia lihat setiap hari, mau lahir pun dia bukan anak yang diharapkan oleh ibunya, umur 4 tahun diperjual belikan oleh ibunya kepada pedofil. Setiap harinya melihat ibunya dicekik, kalau tidak mau dicekik kamu harus mencekik. Jadi ada pengaruh lingkungan, tidak tunggal kasusnya. (Mary Bell) Tidak identik dengan kasus sekarang karena belum lihat kasusnya," klaim Kang Maman.
Namun menurut Kang Maman, setiap orang secara teori apa yang kita dengar, kita lihat, kita saksikan, itu pasti mempengaruhi sikap kita di masa depan.
"Itu baru satu faktor, belum faktor lain, faktor kejadian di belakang kasus ini yang belum terungkap. Misalnya bagaimana hubungan dia dengan orangtuanya," ungkapnya.
Kemudian, Kang Maman pun merasa resah dengan masa depan NF setelah dirinya menjalani rehabilitasi nanti.
"Yang saya pikirkan sekarang adalah ke depannya, undang-undang peradilan anak kita, kalau pakai KUHP kan pembunuhan berencana itu mati hukumannya, kalau untuk anak-anak 10 tahun. Anak ini kalau maksimal 10 tahun akan keluar umur 25 tahun, apakah pembinaan kita nanti di LP khusus anak itu bisa mengubah dia, atau setidaknya memperbaiki cara pandang dia untuk setidaknyaa tidak anti sosial misalnya, karena kalau tidak ujungnya seperti yang dbilang Mellissa (psikopat)," bebernya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Soroti Tulisan Tangan Siswi SMP yang Bunuh Bocah, Psikolog: Anak Ini Sebenarnya Butuh Kasih Sayang