Tulisan Siswi Bunuh Bocah 6 Tahun 'My Dad is My Crush', Benci & Cinta, Mungkinkah Naksir Ayahnya?
Tulisan lainnya dari siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun yang mencuri perhatian adalah "My Dad is My Crush". Mungkinkah sang anak naksir ayahnya?
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Satu di antara tulisan tangan siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun mencuri perhatian.
Orang awam mungkin akan berasumsi negatif soal tulisan tangan pelaku NF berikut ini.
Namun, bagaimana tanggapan psikolog Mellissa Grace tentang hal ini?
Simak selengkapnya di bawah ini!
Dikutip TribunJatim.com dari kanal YouTube MOP Channel, "BISIK-BISIK TETANGGA | MENGUNGKAP MOTIF PELAKU REMAJA 15 TAHUN !!!", 9 Maret 2020, Mellissa Grace mencoba menganalisis beberapa postingan dan sketsa yang dibuat pelaku NF.
• Mantan TKW Blitar Berubah Drastis Pasca Nikahi Bule, Sifat Suami ke Mertua Terungkap ke Publik
• Nasib Kowad Anak Tukang Ojek Berubah Drastis, Dulu Dibully, Kini Dipuji Istri KSAD: Lihat dari Mata
Pelaku NF aktif posting di media sosial
Seperti yang diketahui, pelaku NF aktif di media sosial. Ia sering memposting tulisan di laman Facebook-nya.
Bahkan, pelaku memposting tulisan sebelum dan sesudah melakukan kejahatannya hingga akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Psikolog Mellissa Grace pun memberikan tanggapannya terkait hal ini.
• Mantan TKW Blitar Berubah Drastis Pasca Nikahi Bule, Sifat Suami ke Mertua Terungkap ke Publik
• Isi Papan Curhatan Siswi Bunuh Bocah 6 Tahun, Tulisan Tangan di Kertas Bikin Syok: Mau Siksa Baby?

"Sekarang kita ngomongin, kenapa sih kok ada remaja yang posting-posting? Kita sekarang ngomongin tentang remaja, 10-12 tahun, 18-20 tahun, di masa-masa ini seseorang lagi cari jati diri, lagi pingin coba banyak hal, trial and error, nyobain coba dan gagal," ujar Mellissa Grace.
Menurut Mellissa Grace, pelaku NF sedang dalam masa pembentukan jati diri.
"dan masa ini juga masa pembentukan jati diri, belum firm gitu identitasnya, apakah dia baik atau buruk," tambah Mellissa Grace.
Selain itu, Mellissa Grace juga menyoroti kabar perceraian orang tua pelaku NF. Ia menyebut hal ini turut andil pada perilaku NF.
"Efek perceraian bisa berpengaruh, lalu juga bagaimana dia di rumah, kalau lagi sedih curhatnya ke siapa, kalau lagi stres ngomongnya ke siapa, akhirnya ke sosial media, make a connection, koneksi ke orang lain, kenapa seseorang membuat koneksi dengan orang lain tapi dengan cara yang tidak lazim?" kata Mellissa Grace.
• Cerita Wali Kota Risma Diselamatkan Anak Indigo, Nyawa Hampir Terancam, Ada Ancaman Pembunuhan Lain
• 13 Coretan Misterius Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Penuh Gambar Wanita Bersedih & Diikat Tali?

Mellissa Grace juga berpendapat kalau pelaku NF sangat konsisten dengan gambar yang ia buat.
"Dari gambarnya saya bisa gambarkan ini ada rasa kesedihan yang teramat sangat, gambarnya konsisten, kesedihan yang sorrow, deep pain," ujar Mellissa Grace.
Lebih lanjut, Mellissa Grace mengatakan bahwa pelaku NF merupakan seorang anak yang sejatinya membutuhkan kasih sayang.
Hal ini diketahui dari tulisan siswi SMP itu yang menuliskan "I will always love you, who, unknown".
"Saya menangkapnya, ini anak yang dibutuhin, akan ada orang yang mencintai kamu tapi gak tau, butuh kasih sayang, lalu juga ada tulisan kekecewaan terhadap figur dad, misalnya Please dad don't make me mad, ini persepsi tapi apakah itu sesungguhnya yang terjadi atau tidak, kita nggak pernah tahu," imbuh Mellissa Grace.
• Kumpulan Status yang Ditulis Siswi Bunuh Bocah 6 Tahun, Video Bertopeng Bikin Bulu Kuduk Bergidik
• Makna Tulisan Tangan Siswa SMP Bunuh Anak 6 Tahun, Arti Kata Ayah Disoroti, Terselubung & Mendalam

Kasus siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun
Seperti yang diketahui, kasus siswi SMP yang membunuh anak kecil tengah membuat gempar masyarakat.
Siswi sekolah menengah pertama dengan berinisial NF yang masih berusia 15 tahun tega membunuh bocah berusia 6 tahun dengan inisial APA.
Bocah malang tersebut menjadi korban pembunuhan oleh NF di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Awalnya, pada Kamis 5 Maret 2020 sore, APA tak kunjung pulang ke rumah yang membuat orang tuanya khawatir.
Keluarga APA awalnya sempat mengira kalau korban diculik dan melapor ke Ketua RT setempat.
• Makna Gambar Wajah & Pilihan Kata Siswi Bunuh Anak 6 Tahun Dikuak Pakar, Soroti Frustasi Mendalam
• Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Mengaku Tak Suka Orangtua Bercerai, Polisi: Dia Merasa Ditinggal
Kemudian hari berikutnya, Jumat 6 Maret 2020, NF melaporkan dirinya sendiri ke polisi dan mengaku telah membunuh APA.
Padahal malam sebelumnya, usai membunuh korban, NF kemudian menyimpan mayat bocah itu di dalam lemarinya semalaman.
Ia bahkan tidur dengan mayat itu tanpa diketahui oleh orangtuanya.
Baru keesokan harinya saat hendak sekolah, NF pergi ke kantor polisi untuk mengakui perbuatannya.
Kepada polisi, siswi SMP itu mengaku telah membunuh bocah yang merupakan tetangganya itu.
Pelaku NF 'naksir' dengan ayahnya?
Tulisan lainnya dari siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun yang mencuri perhatian adalah "My Dad is My Crush".
Hal ini sontak memicu asumsi dan berbagai spekulasi.
"My Dad is my crush, I want to leave my dad, or my dad is death." tulis pelaku NF.
Menurut Mellissa Grace, pelaku NF mungkin memiliki perasaan ambivalen.
"Mungkin ya ada perasaan yang ambivalen juga terhadap figur Ayah, perasaan ambivalen itu perasaan yang nggak cuman satu aja, nggak benci aja, tapi ada benci juga ada cinta.
Kata 'crush' sendiri jika diartikan bisa berarti seseorang yang ditaksir atau gebetan.
"My Dad is My Crush, apakah mungkin dia naksir sama Ayahnya? apakah ada sesuatu terjadi antara dia (NF) dan ayahnya di luar hubungan spesial Ayah dan anak?" tanya pemandu acara.
Namun, psikolog Mellissa Grace belum dapat menjawab pertanyaan ini lantaran belum melakukan pemeriksaaan secara langsung kepada pelaku NF dan data yang diperoleh pun belum lengkap.
• Hubungan Siswi SMP Pembunuh Anak 6 Tahun & Ibu Tiri Diungkap Warga, Sosok Ibu Kandung Dibahas, Akur?
Simak video selengkapnya: