Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

1 Pasien Virus Corona di Indonesia Meninggal, Ini Fakta Tak Terduga Kematian WNA Wanita 53 Tahun

Kabar duka, satu diantara pasien yang positif terkena virus Corona di Indonesia meninggal dunia. Berikut ini riwayat penyakitnya!

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
Kolase TribunJatim.com (Sumber: Tribunnews.com/Taufik Ismail dan SCMP)
Salah satu pasien positif Corona Covid-19 meninggal dunia. Pasien tersebut adalah pasien kasus 25. 

TRIBUNJATIM.COM - Kabar duka, satu di antara pasien positif virus Corona di Indonesia meninggal dunia. 

Dikutip dari Kompas.com (TribunJatim.com Network ), salah satu pasien positif Corona Covid-19 meninggal dunia. Pasien tersebut adalah pasien kasus 25.

"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Yurianto selaku jubir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Yuri membeberkan bahwa pasien tersebut adalah perempuan 53 tahun.

Ia adalah seorang warga negara asing. Yuri menyebut pasien tersebut memang masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat.

Sebelum dinyatakan positif Corona, ada penyakit yang mendahului seperti diabetes, hipertensi dan paru obstruksi menahun.

Tulisan Siswi Bunuh Bocah 6 Tahun My Dad is My Crush, Benci & Cinta, Mungkinkah Naksir Ayahnya?

Ani TKW Blitar Nikahi Bule Panik soal Virus Corona, Tisu Toilet di Australia Habis, Ribut Besar

Pasien Positif Virus Corona Bertambah, Kini Totalnya Ada 27 Orang

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020). (Dian Erika/KOMPAS.com)

Dilansir dari Kompas.com (TribunJatim.com Network ), Pemerintah telah mengumumkan adanya tambahan delapan orang yang dinyatakan positif virus corona pada Selasa (10/3/2020).

Dengan demikian, hingga Selasa sore, ada 27 orang yang dinyatakan pasien positif Covid-19.

Sebelumnya, hingga Senin kemarin, tercatat ada 19 orang yang dinyatakan positif virus corona.

Menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, informasi ini didapatkan hingga siang tadi.

"Dari hasil laboratorium yang kita dapatkan sampai dengan siang hari tadi dan berdasarkan hasil analisis bersama para ahli," ucap Yuri. 

Surat Dokter Bocorkan Identitas Pasien Diduga Virus Corona, Pulang Rumah Sepi, Warga Menjauh

Mantan TKW Blitar Berubah Drastis Pasca Nikahi Bule, Sifat Suami ke Mertua Terungkap ke Publik

Dia kemudian menjelaskan, delapan orang pasien Covid-19 yang baru dinyatakan positif virus corona sebagai berikut: Pasien 20 merupakan perempuan berusia 70 tahun.

Dia merupakan bagian dari penelusuran atau tracing dari subklaster Jakarta. Pasien 21 merupakan perempuan berusia 47 tahun.

Dia juga didapatkan setelah dilakukan tracing dari subklaster Jakarta. Kemudian, terdapat perempuan berusia 36 tahun yang merupakan pasien kasus 22. Diduga penularannya tidak terjadi di Indonesia.

"Ini imported case," ucap Yuri. Selanjutnya, terdapat pasien 22, yaitu perempuan berusia 36 tahun.

Dia juga disebut Yuri sebagai kasus impor. Pasien 23, dia diketahui sebagai perempuan 73 tahun yang juga kasus impor.

"Imported case. Kondisinya saat ini sedang menggunakan ventilator karena faktor comorbid (penyakit yang menyertai) cukup banyak. Kondisi stabil," kata Yuri.

Jatim Park Grup Beraksi Cegah Corona, Perbanyak Watafel di Wahana, Pakai TikTok untuk Edukasi

27 Pasien Corona Indonesia, Ada Kisah Masing-masing, Paling Unik Pasien 27, Dikuak Jubir Pemerintah

Selanjutnya, terdapat pasien 24 yang juga merupakan kasus impor.

Dia adalah laki-laki berusia 46 tahun. Pasien 25 adalah perempuan 53 tahun, yang merupakan warga negara asing.

"Imported case, kondisi stabil," kata Yuri. Berikutnya, terdapat pasien kasus 26 yang merupakan laki-laki berusia 46 tahun. Dia juga merupakan WNA dan tercatat sebagai kasus impor.

Setelah itu, tercatat pasien 27 yang merupakan laki-laki berusia 33 tahun.

Pasien 27 merupakan WNI dalam kondisi stabil. Namun, pemerintah belum mendapatkan kepastian dari klaster mana virus corona itu berasal.

"Kami menduga local transmission. Kami tracking, ini bukan impor, tidak jelas bagian dari klaster yang lain.

Sementara belum (diketahui)," ujar Yuri.

Cegah Virus Corona, Begini Cara Memakai Masker yang Benar

Miftakhul Huda saat memeragakan cara memakai masker yang baik dan benar kepada TribunJatim.com, Minggu (2/2/2020).
Miftakhul Huda saat memeragakan cara memakai masker yang baik dan benar kepada TribunJatim.com, Minggu (2/2/2020). (TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN)

Infeksi virus corona biang pneumonia yang mewabah di Wuhan, China.

Virus Corona dapat menular lewat percikan cairan dari mulut dan hidung, atau kontak langsung dengan penderita.

Penggunaan masker yang tepat dapat mencegah penularan infeksi virus corona.

Adapun masker sangat penting bagi pencegahan penularan penyakit.

Bagi orang yang sakit, penggunaan masker dapat mencegah penyebaran virus saat penderita batuk, bersin, atau berteriak.

Wabah Virus Corona Pengaruhi Perilaku Warga, 60 Persen Penumpang di Terminal Purabaya Kenakan Masker

Stok Masker Pemkot Surabaya Disalurkan ke Puskesmas dan Kelurahan, Risma Ungkap Sudah Sejak Januari

Saat pengidap penyakit tidak menggunakan masker, percikan cairan dari mulut dan hidung dapat beredar bebas di udara.

Demikian juga untuk orang sehat.

Penggunaan masker cukup efektif mencegah penularan penyakit.

Cara menggunakan masker yang benar

Penggunaan masker yang benar untuk mencegah penularan kuman memiliki beberapa langkah.

1.) Selalu perhatikan posisi jepitan masker.

Sebelum memasang masker, selalu perhatikan dahulu posisi jepitan masker.

"Letakkan jepitan masker tepat di
area bagian tulang hidung. Pastikan posisinya tepat dan nyaman ketika akan digunakan untuk berpergian," ujar pegawai toko alat kesehatan Medicare yang terletak di Jalan Gajayana, Kota Malang, Miftakhul Huda kepada TribunJatim.com, Minggu (2/2/2020).

2). Jangan gunakan masker dalam keadaan terbalik.

"Pastikan posisi masker khususnya untuk masker bedah ketika digunakan dalam keadaan tidak terbalik. Posisi masker yang memiliki warna dan bertekstur kasar diletakkan di luar, sedangkan yang berwarna putih dan bertekstur lembut dipasang di area hidung dan mulut kita," jelasnya.

Dirinya menjelaskan bahwa area yang berwarna pada masker memiliki fungsi khusus. Salah satunya yaitu digunakan untuk menyaring kotoran dan partikel.

3). Jangan pernah mencuci masker baik untuk tipe masker N 95 dan masker bedah.

Miftakhul Huda menerangkan dampak mencuci masker adalah justru malah membuat kondisi masker menjadi rusak.

"Cara yang tepat ketika masker terlihat sudah nampak kotor dan berdebu, maka masker wajib diganti dengan yang baru. Karena masker yang telah mengalami kerusakan, maka fungsinya untuk menyaring kotoran dan partikel menjadi tidak ada lagi. Sehingga akan percuma dipaksakan untuk tetap digunakan kembali," pungkasnya. (Kukuh Kurniawan)

(Kompas.com/Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BREAKING NEWS: Satu Pasien Covid-19 di Indonesia Meninggal Dunia"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved