Arti Bentuk Tulisan Siswi SMP Pembunuh Tetangga Kata Grafolog, Alarm Bagi Orang Tua: Berubah Ekstrem
Arti bentuk tulisan tangan NF (15), siswi SMP di Jakarta Pusat pembunuh APA (6) diungkap grafolog
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Selain itu, ukuran dan bentuk tulisan yang dibuat oleh NF selalu berubah-ubah.
"Kemudian ukuran dan bentuknya selalu berubah, ditambah ada sudut tajam yang tidak lazim muncul, " kata Deborah Dewi.
Deborah Dewi menjelaskan sudut tajam yang dimaksud sama sekali tidak pernah diajarkan dalam sistem pendidikan.
"Tidak diajarkan dalam sistem pendidikan mananpun, contoh unsur segitiga dalam huruf T huruf Y, tidak ada satupun sistem pendidikan yang mengajarkan itu," katanya.
• Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Mengaku Tak Suka Orangtua Bercerai, Polisi: Dia Merasa Ditinggal
Deborah menekankan, bila tiga kombinasi tersebut muncul dari anak lain, maka orang tua wajib untuk waspada.
"Kalau ada tiga kombinasi, jadi jangan hanya dicomot satu ya, tiga kombinasi itu muncul selalu muncul ditambah dengan gambar, ketika ada pengulangan berarti pola terbentuk, gambar yang dibuat didominasi mimik sedih, itu harusnya bisa menjadi red alert, atau alarm untuk para orang tua mulai waspada," kata Deborah Dewi.
Deborah Dewi menekankan bahwa temuan tulisan dan gambar buatan siswi SMP yang bunuh bocah 5 tahun ini sudah cukup menjadi tanda waspada.
"Saya tidak membuat diagnosa mendalam tapi temuan ini cukup untuk menjadi tanda waspada bagi orang tua, kalau menemukan di tulisan tangan maupaun gambar yang dibuat anak sudah waktunya diskusi dengan sikolog," katanya.
Misteri yang tertulis dalam buku cacatan siswi SMP ini akhirnya terungkap.
Ada sekitar 13 lembar tulisan di dalam buku cacatan maut milik pelaku siswi SMP tersebut.
Buku catatan dan papan tulis yang dibawa polisi untuk menjadi barang bukti ditemukan di dalam kamar pelaku yang menjadi TKP penemuan mayat bocah 6 tahun.
Pada Sabtu siang (7/3/2020), jajaran Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Pusat, papan tulis dan buku-buku milik NF ditunjukkan.
"Ini ada papan curhat milik pelaku," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro, sambil menunjukan papan tulis dengan sejumlah tulisan.
• Cerita Wali Kota Risma Diselamatkan Anak Indigo, Nyawa Hampir Terancam, Ada Ancaman Pembunuhan Lain
Papan tulis penuh isi curhatan pelaku
Dalam isi papan curhat ini, tertulis beberapa kalimat dalam bahasa Inggris dan Indonesia.