Jelang Bulan Ramadan, Kurma Lawang Agung Banyak Dicari Umat Islam, Jenisnya Sangat Khas
Jelang Bulan Ramadan, Kurma Lawang Agung Banyak Dicari Umat Islam, Jenisnya Sangat Khas
Jelang Bulan Ramadan, Kurma Lawang Agung Banyak Dicari Umat Islam, Jenisnya Sangat Khas
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Saat menjelang hingga memasuki bulan Ramadan, kurma selalu menjadi sajian khas, dan merupakan buah yang paling banyak diburu umat Islam.
Buah kecil yang kita kenal dengan warna hitam dan coklat ini diburu lantaran dipercaya sebagai menu pembuka buka puasa.
Sebab saat puasa, sebagian energi tubuh menghilang, maka baiklah minum dan makan makanan manis.
Oleh sebab itu buah kurma pun menjadi buruan karena selain memiliki kandungan glukosa tinggi, kurma juga mengandung lebih dari tujuh kandungan serat dan vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Terlebih saat kondisi lemah, letih, lesu dan bahkan dalam kondisi sakit sekalipun baiknya mengonsumsi kurma ini.
Oleh sebab itu buah kurma bisa dikategorikan 'icon' buah utama di Bulan Ramadan.
Tak hanya kelebihan secara nutrisi dan vitamin.
Buah kurma juga dipercaya karena sejumlah ayat suci Alquran menyebutkan kebaikan buah kurma dan Rasulullah juga menganjurkan buah ini untuk dikonsumsi.
Itulah sebab utama kenapa buah kurma menjadi besar permintaan kurma di Indonesia.
Zuhair Salim Basyrewan, pengusaha kurma Lawang Agung mengatakan, permintaan kurma saat mendekati Ramadan sangat besar.
Bahkan, masyarakat baik perorangan maupun kelompok membeli sampai 10 kg.
"Memang berbagi ke sesama saat Ramadan adalah berbagi kurma. Karena di hadis menyebutkan bahwa kurma sesungguhnya sangatlah baik buat kesehatan. Dari situlah komunitas atau perorangan jadi banyak yang membeli kurma sampai menyetok berkilo-kilo untuk dibagikan ke sesama. Terkadang kita kesulitan dapat buah khas ini," jelasnya Rabu (11/3/2020).
Lebih lanjut Zuhair menjelaskan, toko miliknya memiliki setidaknya ada 25 jenis kurma yang didatangkan dari Timur Tengah.
Di antaranya Kurma Madinah, Emirate, Kurma Mesir, Kurma Tunisia, Kurma Iran, Kurma Palestina. Oleh sebab itu, para komunitas pun memburu buah kurma ini untuk dibagikan ke sesama.
Tak hanya, itu umat muslim juga mengonsumsi kurma selama sebulan saat berbuka ini menjadikan kurma diburu.
"Kurma memang banyak diburu untuk berbagi sesama atau konsumsi pribadi. Sehingga memang kebutuhan kurma ini sangatlah banyak di jelang Ramadhan. Tapi sayangnya buah kurma ini harus diimport dari Timur Tengah, sehingga harganya pun berbeda-beda dan ada yang mahal juga," lanjutnya.