PSM Makassar Jadi Klub Pengoleksi Kartu Merah Terbanyak, Bojan Hodak Sebut Selalu Ingatkan Pemain

TRIBUNJATIM.COM - Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, geram timnya mendapat predikat klub yang paling banyak mengoleksi kartu merah di Piala AFC 2020.

Catatan negatif itu membuat Bojan Hodak selalu mengingatkan para pemain.

Sudah tiga pertandingan pemain PSM Makassar diganjar kartu merah.

Terakhir kali terjadi saat tim berjulukan Juku Eja itu menjamu tim asal Filipina, Kaya FC Iloilo.

• Gabung PS Hizbul Wathan, Mantan Kiper PSMS Medan Bahagia Pulang ke Kota Kelahiran

• Hanya Rekrut 29 Pemain, Arema FC Tak Maksimalkan Kuota 33 Pemain Liga 1 2020

Nama Dedi Gusmawan menjadi pemain terakhir PSM Makassar yang mendapatkan kartu merah saat laga melawan Kaya FC Iloilo di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).

PSM Makassar sebelumnya mendapatkan dua kartu merah langsung pada leg pertama kualifikasi saat menghadapi Wakil asal Timo Leste, Lalenok United.

Dimana pada laga itu dua gelandang Juku Eja, Wiljan Pluim dan M Arfan harus angkat kaki dari lapangan, walaupun tim asuhan pelatih asal Kroasia tersebut meraih kemenangan.

Setelah itu kartu merah berikutnya didapatkan pemain asing barunya, Serif Hasic, kala bertandang ke Singapura melawan Tampines Rovers.

• PSIS Semarang Vs Arema FC, Singo Edan Tanpa Bagas Adi Nugroho, Mario Gomez Soroti Bruno Silva

• Persebaya Vs Persipura, Arthur Cunha Absen, Jacksen F Tiago Putar Otak Cari Pengganti

Saat menghadapi Kaya FC Iloilo, kartu merah kembali didapatkan pada menit ke 10. Meski begitu, PSM Makassar berhasil menahan imbang 1-1.

Menanggapi hal itu, Bojan Hodak mengaku telah mengingatkan anak asuhnya bahwa peraturan di Piala AFC dan Liga Indonesia cukup berbeda.

"Saya memberitahu pemain saat memulai pertandingan pertama bahwa peraturan AFC Cup berbeda dengan Liga Indonesia," kata Bojan Hodak di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

• MotoGP Americas 2020 Ditunda karena Virus Corona, Berikut Update Jadwal Balapan MotoGP 2020!

• Cedera, Bek Persikabo Andy Setyo Harus Menepi Dua Pekan, Igor Kriushenko Punya Pemain Cadangan

Pelatih berusia 48 tahun itu bahkan sudah mengingatkan kepada anak asuhnya, kalau bermain sedikit keras dengan tekel tak akan bisa lolos apabila di Piala AFC.

Namun, para pemain masih melakukan kesalahan yang sama walaupun awalnya sudah mengatakan iya kepada Bojan Hodak.

"Di Liga Indonesia mungkin tekel-tekel seperti itu bisa lolos, tapi di AFC Cup tidak bisa seperti itu," ujar Bojan Hodak.

"Pada saat saya memberitahu pemain soal masalah ini, pemain akan bilang mengangguk-angguk saja, tapi saat bermain emosi sudah meledak-ledak dengan adrenalin yang berbeda," tutur Bojan Hodak.

• Jadwal F1 GP Australia 2020, Di Tengah Wabah Virus Corona, Balapan Tetap Dihadiri Penonton

• Rahasia Persiraja Banda Aceh Tahan Imbang Madura United hingga Pertahankan Clean Sheet