Lipsus Sepatu Sneakers Lokal di Surabaya
Pengamat Fashion Beber Perkembangan Tren Sepatu Lokal, Sudah Ada Sejak 90an, Saatnya 'Local Pride'
Embran Nawawi, pengamat fashion di Surabaya buka perkembangan sepatu sneakers lokal. Usulkan kolaborasi local pride.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sepatu lokal karya anak bangsa kini tengah booming, terutama di kalangan generasi muda atau milenial.
Berbagai merek dan model sepatu sneakers lokal selalu diburu bahkan menjadi rebutan.
Tak jarang beberapa dari mereka, rela merogoh kocek mahal demi mendapatkan sepatu lokal idamannya.
Namun, meski saat ini sepatu lokal tengah naik daun, ternyata tren sepatu lokal sudah ada sejak lama, yakni mulai akhir 90-an.
• Kini Hidup Beda Drastis, Mantan TKW Blitar Ungkap Hubungan dengan Mertua Bule, Lihat Foto-fotonya
• VIRAL Foto Anies Baswedan dan Ahok yang Diambil Diam-diam di Acara, Lihat Beda Respon Tamu ‘Kontras’
Hal tersebut dikatakan oleh pengamat fashion asal Kota Surabaya, Embran Nawawi. Ia menuturkan, tren sepatu sneakers lokal sudah ada sejak tumbuhnya indie fashion.
"Tren sepatu lokal sebenarnya sudah ada sejak lama yakni tahun 90-an ketika pertumbuhan indi fashion. Pra produsen lokal membuat sepatu-sepatu dengan teknik manual dan sedikit bantuan mesin. Nah ini kemudian menjadi tren di beberapa kota sejak saat itu," kata Embran Nawawi pada TribunJatim, Kamis (12/3/2020).
Menurutnya, tren sepatu sneakers lokal tersebut terus berkembang pesat hingga saat ini. Kini, banyak brand sepatu lokal yang menjadi primadona di masyarakat terutama bagi kalangan muda.
• Raffi Bongkar Urusan Ranjang dengan Gigi, Fakta Soal Berhubungan hingga Privasi Buat Sule Terkejut
• Jadwal Babak Kedua All England Open 2020, Sembilan Wakil Indonesia Siap Berlaga
"Sepatu lokal yang semakin berkembang akan menjadi tren baru bagi produk indie dan produk fashion," kata dia.
Embran menuturkan, ia pernah membuat produk sepatu lokal dengan berkolaborasi bersama brand lokal.
Produk yang ia buat adalah sepatu bergenre batik yang limited edition. Sepatu tersebut dibuat sangat menarik dan diperebutkan para konsumennya.
• Marah Tak Diberi Tahu Ada Kegiatan Bersih Selokan, Penjual Es Sidoarjo Bunuh Kerabat Pakai Linggis
Dari situ ia kemudian melihat sepatu sneakers lokal yang dibuat dengan ciri khas tertentu akan mampu menjadi tren baru di generasi fashion minelial.
"Mereka (para konsumen milenial) berada di usia pertumbuhan atau pergaulan yang ingin tampil menarik dengan berbagai pilihan. Nah dengan adanya produksi sepatu sneakers lokal beraneka ragam mereka bisa memilih ragam jenis produk lokal, jadi ga melulu melirik sepatu brand luar. Hal ini tentu akan memicu pertumbuhan ekonomi lokal yang sangat baik," kata Embran.
Dengan semakin booming tren sepatu lokal saat ini, Embran Nawawi berharap para pemilik brand bisa semakin mengangkat produk lokal mereka melalui kolaborasi local pride dengan berbagai pihak.
"Produsen bisa berkolaborasi dengan desainer, jadi sepatu buatan mereka dipakai dalam fashion show. Nah ini pasti akan mengangkat brand lokal mereka supaya lebih cepat dikenal luas. Mereka juga bisa kolaborasi dengan industri kerajinan atau brand lain supaya makin terangkat," pungkasnya.
Penulis: Melia Luthfi Husnika
Editor: Heftys Suud