Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapolda Jatim Resmikan Pusat Pelayanan Terpadu untuk Korban Kekerasan di RS Bhayangkara Surabaya

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto meresmikan Instalasi Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya

Editor: Samsul Arifin
Humas Polda Jatim
PERESMIAN - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto meresmikan Instalasi Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya, Jumat (22/8/2025).  

Poin Penting :

  • Instalasi PPT berdiri di atas lahan 182 m⊃2;, dilengkapi lima ruangan utama yang dirancang ramah korban dan disabilitas, termasuk fasilitas guiding block dan toilet difabel
  • Peresmian disertai penandatanganan kerja sama antara Polri, FORDIVA, DP3AK, dan Dinas Sosial Jatim, menandai sinergi kuat dalam perlindungan korban kekerasan
  • PPT diharapkan menjadi model nasional, menghadirkan layanan medis, psikologis, dan hukum secara terpadu, serta mendukung pemulihan trauma secara holistik dan inklusif

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Dalam upaya memperkuat perlindungan terhadap perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, Polri melalui Polda Jawa Timur meresmikan Instalasi Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Fasilitas ini menjadi simbol transformasi layanan kesehatan berbasis empati, inklusivitas, dan sinergi lintas sektor, sekaligus menegaskan komitmen Polri Presisi dalam mendukung kelompok rentan secara holistik.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto meresmikan Instalasi Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya, Jumat (22/8/2025). 

Peningkatan fasilitas ini menjadi wujud nyata komitmen Polri dalam meningkatkan perlindungan korban kekerasan terhadap perempuan, anak, dan disabilitas melalui pelayanan kesehatan terpadu yang inklusif, responsif, dan profesional.

Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya di bawah naungan Biddokkes Polda Jawa Timur kini memperkuat perannya dengan membentuk Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) yang memberikan pelayanan bagi korban kekerasan perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.

Baca juga: Peringatan Keras Bagi yang Melanggar SE Sound System, Polda Jatim Bakal Tindak Tegas

Transformasi ini diresmikan bersamaan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Biddokkes Polda Jatim dengan Forum Orientasi Relawan Duta Inovatif Visioner Aktual (FORDIVA), serta MoU bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK), dan Dinas Sosial Jawa Timur.

Instalasi yang berdiri di atas lahan 182 meter persegi dengan masa revitalisasi 23 Juli hingga 18 Agustus 2025 ini dilengkapi lima ruangan utama, yakni Ruang Administrasi, Ruang Pemeriksaan, Ruang Konseling, Ruang Perawatan, dan Ruang Khusus.

Seluruh ruangan didesain ramah korban, termasuk penyandang disabilitas, dengan dukungan fasilitas seperti kursi roda, guiding block, papan informasi visual, serta toilet difabel.

Baca juga: Dukung Swasembada Pangan, Kapolda Jatim Tanam Jagung di Lahan Perhutanan Sosial Nganjuk

Kabiddokkes Polda Jawa Timur, Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki, menyatakan bahwa transformasi RS Bhayangkara ini merupakan bagian dari proyek perubahan dalam mendukung Polri Presisi yang berbasis kemanusiaan.

“Kami ingin menciptakan layanan yang tidak hanya cepat, tetapi juga empatik dan inklusif. Pusat Pelayanan Terpadu ini diharapkan menjadi model percontohan nasional yang ramah terhadap perempuan, anak, dan penyandang disabilitas,” tegas Khusnan.

Sementara itu, Ketua FORDIVA Megawati, menyampaikan apresiasi atas dibukanya pusat layanan ini. Menurutnya, fasilitas ini menjadi angin segar bagi kelompok rentan yang sering menghadapi hambatan komunikasi dan psikologis dalam proses pemulihan trauma.

Baca juga: Polda Jatim Terjunkan Tim Cacing Api Buru Maling Motor Mahasiswa KKN di Lumajang

“Pemulihan korban, terutama perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, membutuhkan pendekatan yang holistik. Layanan ini harus menjadi role model nasional karena mampu menghadirkan sistem penanganan medis, dan psikologis, secara terpadu,” ujar Megawati.

Peresmian ini juga dirangkai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh Karumkit jajaran Polda Jatim terkait penanganan korban kekerasan terhadap perempuan, anak, dan disabilitas

Kegiatan ini juga dihadiri seluruh Kasi Dokkes se-Jawa Timur serta mendapat dukungan penuh dari Kapusdokkes Polri, yang menegaskan pentingnya menjadikan RS Bhayangkara Surabaya sebagai model nasional layanan kesehatan berbasis empati, profesionalisme, dan sinergi lintas sektor.

Kolaborasi antara FORDIVA, DP3AK, Dinas Sosial, dan institusi Polri mencerminkan sinergi kuat antara masyarakat sipil dan negara dalam membangun sistem perlindungan korban yang lebih inklusif dan humanis. 

Transformasi ini sekaligus menjadi tonggak penting bagi Polri dalam menghadirkan layanan publik yang berpihak pada kelompok rentan, responsif terhadap trauma, dan berkeadilan sosial.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved