Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

TERKUAK Motif Pelaku Bunuh dan Buang Jasad Gadis Sidoarjo ke Sungai, Terjerat Utang & Embat Motor

Kasus dugaan pembunuhan terhadap Putri Dewi Atika, gadis 18 tahun Asal Wadungasih, Kecamatan Buduran, Sidoarjo masih penuh tanda tanya.

Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
Pencarian Siswi SMK Korban Pembunuhan di Sungai Siwalan Panji dengan melibatkan kedua orangtuanya. 

TERKUAK Motif Pelaku Bunuh dan Buang Jasad Gadis Sidoarjo ke Sungai, Terjerat Utang & Embat Motor

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Kasus dugaan pembunuhan terhadap Putri Dewi Atika, gadis 18 tahun Asal Wadungasih, Kecamatan Buduran, Sidoarjo masih penuh tanda tanya.

Jenazah siswi SMK yang kabarnya dibuang ke sungai oleh pelaku, sampai sekarang belum ditemukan.

Di sisi lain, pelaku pembunuhan sadis tersebut sudah diamankan polisi. Dan dalam keterangannya, pria berinisial By itu mengakui membunuh dan membuang korban ke sungai di Siwalan Panji.

Penjual Es di Sidoarjo ini Sering Bertengkar dengan Pamannya Sebelum Peristiwa Pembunuhan

Eks Pabrik Gula di Tulangan Sidoarjo Bakal Jadi Tempat Wisata

Hasil Survei Pilkada Sidoarjo, Popularitas Cak Nur Nomor 1 Karakter Tidak Korupsi Paling Penting

Informasi yang berhasil dihimpun, tertangkapnya pelaku berawal dari laporan keluarga korban. Polisi mendapat petunjuk dari keberadaan serupa motor Honda Scoopy milik korban.

Polisi menemukan motor korban di Ngoro, Mojokerto. Orang yang bawa motor itu mengaku beli dari orang lain, ditelusuri, ngaku dari pihak lain juga, sampai akhirnya mengarah ke By, warga Buduran.

Pria itu kemudian ditangkap di rumahnya. Dalam pemeriksaan, By akhirnya mengakui bahwa dirinya yang telah membunuh Putri. Mencekik leher korban dan memukulnya menggunakan kayu hingga tewas.

Dia juga mengaku membungkus jenazah gadis itu menggunakan glangsing, lalu membuangnya ke sungai.

"Penyelidikan masih terus dilakukan. Petugas bersama Basarnas, BPBD, dan sejumlah relawan juga masih terus melakukan pencarian terhadap jenazah korban," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Minggu (15/3/2020)

Kepada polisi, pria terduga pelaku pembunuhan itu mengaku butuh uang karena sedang terlilit hutang. Alasan itulah yang disebut membuatnya tega menghabisi nyawa korban demi menguasai sepeda motornya untuk dijual.

"Dia mengaku terlilit utang, butuh uang. Namun, perkara ini masih dalam pengembangan," sambung kapolres.

Di sisi lain, upaya pencarian terhadap jenazah korban terus dilakukan. Petugas gabungan juga melibatkan orangtua korban dalam penyusuran di sungai kawasan Siwalan Panji sejak Sabtu kemarin.

Mereka diajak naik perahu karet bersama tim gabungan Basarnas, BPBD, Polresta Sidoarjo, dan relawan untuk menyisir setiap sudut sungai.

Menggunakan perahu karet, mencari dengan jaring manusia atau terjun langsung ke dalam sungai, serta beberapa strategi lain terus dilakukan dalam upaya ini.

Harapannya, korban segera ditemukan dan perkaranya bisa semakin jelas. "Kami sudah ikhlas dengan apa yang terjadi. Namun kami ingin segera ditemukan, supaya ada pemakaman yang layak," kata Gunawan Sutikyo, ayah korban saat ikut dalam upaya pencarian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved