Virus Corona di Indonesia
Curhat Maia Estianty Soal Virus Corona, Ungkap Gaya Hidupnya Kini Demi Jaga Kesehata
Musisi Maia Estianty membeberkan gaya hidupnya kini karena penyebaran virus Corona. Berimbas ke Irwan Mussry dan anak-anaknya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
lagi mau ngawasin anak2 soalnya," tulisnya, dikutip TribunJatim.com, Kamis (19/3/2020).

Maia Estianty lalu bercerita soal kepulangan El Rumi ke Indonesia.
El Rumi disebut diijinkan pulang ke Indonesia, dan belajar secara online.
Maia Estianty menceritakan bahwa kini, ia juga menjaga jarak dengan anak-anaknya.
• Orang Pertama yang Terjangkit Virus Corona di Wuhan Terlacak, Pemicu Awal Covid-19 Bisa Ditelusuri
"Alhamdulillah @elelrumi dah sampe Indonesia, suhu tubuh normal, biar gitu juga, aku gak mau sentuhan ama anak dulu
Dan wajib isolasi diri dulu di rumah....
Dan kebijakan sekolahnya di London membolehkan sekolah online (padahal sekolahnya tinggal sebulan lagi).
Jadi dia boleh pulang. Alhamdulillah...," tutupnya.
• Curhat Bule Cantik Istri Pria Muntilan, Pamerkan Potret Keluarga Kecil Kami: 2 Orang Telah Jadi 3
Cara penularan virus Corona
Dilansir dari Kompas.com, penularan virus Corona bisa terjadi melalui berbagai hal berikut:
- Droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin
- Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan
- Menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata sebelum mencuci tangan
- Kontaminasi tinja (jarang terjadi).
- Sebuah studi terbaru menunjukkan, potensi penularannya melalui udara.
Ketika seseorang batuk atau bersin dan mengeluarkan cairan mengandung virus, berpotensi akan menyebar ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain jika berada dalam posisi berdekatan.
"Virus ini ditularkan melalui tetesan, atau sedikit cairan, sebagian besar melalui bersin atau batuk," kata Kepala Unit Penyakit Emerging dan Zoonosis WHO Dr Maria Van Kerkhove, dilansir dari CNBC.
Bahkan, para peneliti menemukan virus itu bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu di udara dan menempel di permukaan benda, bergantung pada beberapa faktor, seperti panas dan kelembaban.
Hal itu diketahui setelah peneliti menggunakan peralatan untuk menyemprotkan sampel virus secara halus ke udara dan meniru apa yang bisa terjadi, yaitu orang yang terinfeksi menyebarkan virus melalui udara.
Virus tersebut dapat dideteksi dalam aerosol hingga tiga jam usai aerosolisasi.