Antisipasi Virus Corona di Jawa Timur
Lunasi Biaya Haji Tanpa Khawatir Terpapar Corona, Mandiri Syariah Sarankan Pakai Mobile Banking
Cegah sebaran virus Corona, Mandiri Syariah beri kemudahan nasabah melakukan pelunasan haji lewat layanan aplikasi Mandiri Syariah Mobile Banking.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyebaran virus Corona di Indonesia sudah mulai mengkhawatirkan.
Mendapati kondisi tersebut Bank Syariah juga ingin ikut berperan dalam mengantisipasi penyebaran virus yang telah ditetapkan sebagai pandemi global itu.
Seperti yang dilakukan PT Bank Mandiri Syariah misalnya.
Semenjak masuknya virus Corona pihak Bank Mandiri Syariah gencar mensosialisasikan kepada nasabahnya untuk melakukan segala jenis pembiayaan dengan melalui layanan digital atau online yang telah disediakan oleh Mandiri Syariah sendiri sejak lama.
• Kenali Ciri-ciri Corona Per Hari, Jangan Anggap Remeh Saat Tubuh Mulai Rasakan Beberapa Gejala Ini
• Perubahan Drastis Bule Cantik Setelah Nikahi Pria Muntilan di 2018, Foto Barunya Manglingi: Thanks
Direktur Mandiri Syariah, Anton Sukarna menyampaikan dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona pihaknya telah memberikan kemudahan dan kenyamanan khususnya kepada nasabah yang akan melakukan pembiayaan pelunasan haji.
Sebab, nasabah dapat melakukan pelunasan haji lewat layanan digital seperti Mandiri Syariah Mobile Banking.
"Melihat situasi terkini terkait wabah virus Corona, untuk kemudahan dan kenyamanan, nasabah dapat melakukan pelunasan haji melalui Mandiri Syariah Mobile Banking dan Mandiri Syariah Netbanking," kata Anton kepada TribunJatim.com, Kamis (19/3/2020) saat dikonfirmasi di Surabaya.
• Mau Ambil Tilang ke Kejari Surabaya, Warga Harus Dicek Suhu Tubuh Dulu
• Dampak Corona, Penumpang Bus Antar Kota Antar Provinsi di Terminal Patria Kota Blitar Turun Drastis
Dikatakannya, adanya layanan digital tersebut akan memudahkan nasabah terutama dalam kondisi potensi penyebaran Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia.
Ia mengatakan, dengan layanan digital tersebut pula nasabah lebih mudah, cepat, nyaman dan fleksibel secara waktu karena tidak perlu datang ke kantor cabang dan mengantri di teller untuk melakukan pelunasan.
Selanjutnya, dikatakan Anton, setelah melakukan pembiayaan pelunasan dengan memanfaatkan layanan digital tersebut, nasabah harus menyerahkan bukti pelunasan ke Kemenag dengan membawa persyaratan diantaranya resi pelunasan Bank dan 10 lembar pas foto 3x4 background putih, 80 % wajah yang diperlukan,
"Adapun untuk total jamaah haji yang terdaftar melalui Mandiri Syariah dan berhak lunas untuk berangkat tahun ini lebih dari 80 ribu. Jumlah tersebut sekitar 40% dari total jamaah haji Indonesia tahun 2020 yang berjumlah lebih dari 203 ribu," tambahnya.
• Reaksi Desta Baca Sindiran Soleh Solihun ‘Banyak Doa’ ke Ari Untung Kala Bahas Corona, Desta: Ngaco
Tak hanya Anton, hal senada juga diungkapkan oleh Corporate Secretary Mandiri Syariah, Ahmad Reza.
"Dengan memanfaatkan layanan digital juga berarti akan memudahkan nasabah yang tinggal di daerah yang letaknya jauh dari outlet Mandiri Syariah, hal ini berarti sangat baik, jika melihat situasi saat ini, yang dimana pemerintah Indonesia menghimbau agar masyarakat sebisa mungkin tetap berada di rumahnya," kata Reza.
Reza juga mengatakan, selain untuk pelunasan BPIH, superaps Mandiri Syariah Mobile bisa digunakan pembukaan rekening online, transaksi keuangan dengan berbagai ecommerce, pembayaran zakat, sedekah, wakaf, kurban hingga akikah. Bahkan juga sekaligus bisa dipakai beribadah melalui kemudahan mendapatkan jadwal sholat, arah kiblat, lokasi masjid, juz amma, kutipan hadis, dll.
"Hingga Februari 2020 jumlah pengguna layanan digital Mandiri Syariah termasuk Mandiri Syariah Mobile dan Netbanking mencapai 1,45 juta user dengan nominal transaksi sebesar Rp11,9 triliun," tutup Reza.
Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Heftys Suud