Kesaksian Petugas KA Pergoki Pria Berkaus Hitam Tidur di Rel KA, Sebab Tewasnya Terekam dari Sikap
Menurut petugas pos penjaga palang pintu KA Teguh, sekira pukul 17.30 WIB dirinya mendapati pria itu tidur terlentang dalam posisi tubuh horizontal.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
Kesaksian Petugas KA Pergoki Pria Berkaus Hitam Tidur di Rel KA, Sebab Tewasnya Terekam dari Sikap
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pria tanpa identitas berusia 30 tahun yang tewas terseret kereta api (KA) Argo Wilis di rel KA kawasan Jalan Ketintang Madya, Jambangan, Surabaya diduga korban bunuh diri.
Pasalnya, pria berkaus hitam itu menunjukkan perangai aneh.
Menurut petugas pos penjaga palang pintu KA Teguh, sekira pukul 17.30 WIB dirinya mendapati pria itu tidur terlentang dalam posisi tubuh horizontal.
Dengan posisi leher dan lutut bersandar di atas rel KA.
• PNS Kediri Meninggal Ditabrak Mobil Kelewat Marka di Blitar, Motor Terpental, Kepala Luka Parah
• Sopir Mengantuk, Mobil Honda BRV Tabrak Kawat Pembatas di Tol Jombang-Mojokerto, Sopir Luka Ringan
• Pemotor di Kota Malang Tabrak Bagian Samping Truk, Kondisinya Kritis
Lantaran enggan terjadi hal yang tak diinginkan, Teguh lantas menghampiri pria tersebut lantas menegurnya.
"Lalu saya samperin, terus saya kasih uang Rp10 Ribu 'kamu ngopi aja daripada ketabrak sepur' saya bilang gitu," katanya pada awak media di lokasi, Kamis (19/3/2020).
Seakan tak terima jikalau percobaan bunuh dirinya digagalkan Teguh, pria itu lantas berlalu seraya meracau menjauh meninggalkan Teguh.
"Nah terus jalan sama saya di situ kan ada jalan anaknya itu malah masuk sana (pekarangan dekat sungai). Saya kembali ke pos," terangnya.
Teguh mengaku hanya sebatas itu komunikasi yang dilakukannya dengan pria bernasib nahas itu.
Selebihnya, ia malah mengaku tercengang saat beberapa orang sekira pukul 20.40 WIB berteriak gaduh di depan pos penjagaannya.
"Ada anak yang tahu, 'pak pak ada yang bunuh diri'," jelasnya.
Ternyata dugaannya tak keliru, pria berperangai aneh yang ditemuinya sore tadi berhasil memungkasi keinginannya mengakhiri hidup.
"Enggak (gila). Kok kayak ada masalah, rumah tangga mungkin itu. Bunuh diri," pungkasnya.
Penulis : Luhur Pambudi
Editor : Sudarma Adi