Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Pasien 01 Covid-19 Ceritakan Pengalamannya saat Diisolasi, 'Tidak Semenyeramkan yang Orang Pikirkan'

Pasien nomor 01 positif Virus Corona (Covid-19) di Indonesia membagikan kisah ketika dirinya dirawat di ruang isolasi.

Editor: Pipin Tri Anjani
smartraveller.gov.au
(ILUSTRASI) Pasien 01 Covid-19 Ceritakan Pengalamannya saat Diisolasi, 'Tidak Semenyeramkan yang Orang Pikirkan' 

TRIBUNJATIM.COM - Beberapa pasien virus Corona di Indonesia sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Seperti pasien 01 yang merupakan pasien pertama terjangkit virus Corona.

Pasien nomor 01 positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia membagikan kisah ketika dirinya dirawat di ruang isolasi.

Menurutnya, dirawat di ruang isolasi terkait kasus Covid-19 tidaklah semenyeramkan yang orang bayangkan.

Karena ketika berada di ruang isolasi, pasien masih dapat berkomunikasi dengan keluarga ataupun teman menggunakan ponsel.

Mengenal Rapid Test Virus Corona, Dinilai Para Ahli Lebih Cepat dan Murah, Hanya Hitungan Jam

Dulu Viral Adik Olga Syahputra Jadi Tukang Parkir, Lihat Kabar Terkini, Terkuak Pekerjaan Barunya

Namun demikian, pasien 01 virus Corona yang telah dinyatakan sembuh ini awalnya juga sempat berfikir bahwa dirawat di ruang isolasi akan menyeramkan.

"Sejujurnya kita takut banget, karena bayangannya ruang isolasi menyeramkan," kata pasien 01 ketika berbicara di acara Rosi Kompas TV (grup TribunJatim.com), Kamis (19/3/2020) malam.

VIDEO penjelasan soal social distancing, langkah lawan virus corona, jaga jarak minimal 1 meter.
VIDEO penjelasan soal social distancing, langkah lawan virus corona, jaga jarak minimal 1 meter. (Tangkap layar akun YouTube Presiden Joko Widodo)

Pemikirannya mengenai hal itu berubah ketika bertemu dengan para perawat dan dokter yang merawat dirinya.

"Cuman pas kita sampai itu perawat-perawatnya itu baik banget di tempat kami dirawat, jadi dari pertama dateng itu sudah sesuatu yang menenangkan," akunya.

Menurutnya, perawat, dokter hingga cleaning service tempat ia dirawat sangat baik dan mendukung untuk kesembuhannya.

Di ruang isolasi ia memang merasa kesepian sebab terpisah dan tak bisa bertemu secara langsung dengan teman atau kelaurganya.

Beruntung ia masih dapat berkomunikasi dengan keluarga dan koleganya melalui sambungan telepon.

"Tidak semenyeramkan yang orang-orang pikirkan untuk diisolasi, karena ya bedanya kita tidak bisa berhubungan dengan dunia luar saja, tapi saya tetap setiap hari bisa telfonan sama ibu, sama mbak Ratri sama keluarga dan teman-teman terdekat," ungkapnya.

Ia selalu mendapat suport dari perawat dan dokter serta keluarganya untuk selalu merasa bahagia meski dirawat di ruang isolasi.

Dengan hal itu imun di tubuhnya dapat meningkat dan dapat melawan virus covid-19 yang ada di tubuhnya.

Ia berpesan kepada masyrakat di Indonesia agar tidak takut ketika harus menjalani isolasi untuk perawatan virus Corona.

Menurutnya, dengan mempelajari informasi terkait virus Corona serta membaca data yang ada saat ini, akan dapat mambantu dalam menghadapi pandemi global Corona ini sehingga lebih tenang dan tidak panik.

Pengakuan Relawan Pertama AS yang Rela Disuntik Vaksin Virus Corona: Senang Sekali, Harapan Itu Ada

Tragedi Makan Malam Berujung Maut, 1 Keluarga Kena Virus Corona, Ibu & 2 Anak Tewas, Lainnya Kritis

"Masyarakat jangan takut untuki tes, jangan takut untuk diisolasi, dan banyak-banyak baca info berdasarkan data," pesan dia.

Diberitakan sebelummnya, pasien 01 telah diperbolehkan untuk pulang bersama dua pasien lain yakni 02 dan 03 karena telah dinyatakan sembuh dari Virus Corona (Covid-19).

Setelah dinyatakan sembuh, ketiga pasien tersebut melangsungkan konferensi pers yang dihadiri Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dan Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (16/3/2020).

Warga Depok, Jawa Barat ini menyampaikan terima kasih kepada petugas medis yang merawatnya dan bekerja sangat baik.

"Saya bersyukur sekali diisolasi di Rumah Sakit Sulianti Saroso karena baik dokter, suster pekerja lab dan tim sangat membantu kami mereka 24 jam siap mendampingi kami."

"Dan saya ingin sekali pemerintah memberikan penghargaan apresiasi dan intensif untuk mereka yang 24 jam di garda depan," terang pasien 02.

Pasien 02 ini menyatakan penghargaan kepada petugas medis diperlukan karena mereka bertugas sangat baik dan masih harus bekerja untuk beberapa bulan ke depan dan tentu saja meninggalkan keluarga.

"Dan mereka masih akan terus kerja, saya enggak tahu mungkin 6 bulan, mereka juga punya family, punya keluarga dan saya mohon perhatian untuk mereka karena mereka luar biasa kerjanya," terang dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Pasien 01 Covid-19 saat Diisolasi: Tidak Semenyeramkan yang Orang Pikirkan

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved