Bocor Cara Jerman Sukses Turunkan Angka Kematian Kasus Corona, 4 Hal yang Harus Dipelajari Indonesia
Inilah 4 langkah yang dilakukan oleh negara Jerman hingga akhirnya bisa menurunkan angka kematian akibat Corona, patut dicontoh Indonesia!
Virus ini juga sebagian besar menginfeksi populasi usia muda dan lebih sehat di Jerman dibanding negara lain.
"Di Jerman, lebih dari 70% yang terinfeksi hingga sekarang berusia antara 20 dan 50 tahun," kata Presiden RKI Lothar Wieler.
Seperti di Skandinavia, infeksi pertama di Jerman teridentifikasi pada orang yang baru saja kembali dari liburan bermain ski di Italia atau Austria.
Namun, di negara dengan hampir seperempat dari populasi lebih dari usia 60 tahun itu ada kekhawatiran jumlah kematian akan meroket ketika virus menyebar lebih lanjut.

4. Tidak ada uji pasca kematian (post-mortem)
Penjelasan lain, mengutip, para ahli Italia, bisa jadi Jerman, tidak seperti negara lain, cenderung tidak menguji mereka yang sudah meninggal.
"Kami tidak menganggap tes post-mortem sebagai faktor penentu.”

• 10 Tempat Terbaik untuk Merayakan Natal, Mulai dari Nuremberg, Jerman hingga San Juan, Puerto Rico
“Kami bekerja berdasarkan prinsip bahwa pasien diuji sebelum mereka meninggal," kata RKI kepada AFP seperti dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com.
Itu berarti, jika seseorang meninggal di karantina di rumah dan tidak pergi ke rumah sakit, ada kemungkinan besar mereka tidak akan dimasukkan dalam statistik, kata Giovanni Maga dari Dewan Riset Nasional Italia dalam sebuah wawancara dengan Euronews.
• Bioskop Movimax Kota Malang Terapkan Social Distancing, Beri Jarak 1-2 Kursi untuk Antisipasi Corona
• VIRAL Aksi 2 Pria Hindari Corona, Tragedi Tenggak Disinfektan, Dicari Mati-matian Oleh Polisi
• Tragedi Makan Malam Berujung Maut, 1 Keluarga Kena Virus Corona, Ibu & 2 Anak Tewas, Lainnya Kritis
• Beda Drastis Rumah Tangga Bule Cantik & Pria Muntilan yang Viral, Tambah Anggota, Gaya Istri Lain