Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

FAKTA Kasus Baru Corona di China Diduga dari Indonesia, Rekam Jejak Kegiatan Terakhir Pasien Terkuak

Ada isu yang menyebut kasus baru Corona yang masuk lagi ke China berasal dari Indonesia. Benarkah itu yang terjadi?

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
Shutterstock via Kompas.com
ILUSTRASI - Inilah penjelasan medis tentang virus Corona yang dikaitkan dengan golongan darah. 

TRIBUNJATIM.COM – Ada isu yang menyebut kasus baru virus Corona yang masuk lagi ke China berasal dari Indonesia.

Setelah hampir dari November 2019 silam berjibaku dengan virus Corona, China melaporkan penurunan signifikan terkait pandemik satu itu.

Tapi, ada masalah baru dimana kasus impor mulai menjadi perhatian.

Ada warga yang datang dari luar negeri membawa virus Corona ke China.

VIRAL Makan Malam Keluarga Berujung Maut, Cerita Lain Juga Dramatis, Keluarga Sembunyi karena Corona

Media Jepang Soroti Keputusan Jokowi Pesan Avigan 2 Juta Butir untuk Obati Virus Corona di Indonesia

Bagaimana fakta-fakta terkait isu tersebut? Inilah rangkuman TribunJatim.com yang dikutip dari Intisari.

 Pada Selasa (17/3), Komisi Kesehatan Shaanxi China mengumumkan seorang warganya bernama Zhang adalah kasus impor pertamanya.

Dilaporkan dia menderita demam, batuk, pada 10 Maret selama tinggal di Indonesia.

Para lansia Hong Kong dalam antrian untuk mendapatkan masker di Tai Wai, Hong Kong, di tengah wabah virus Corona
Para lansia Hong Kong dalam antrian untuk mendapatkan masker di Tai Wai, Hong Kong, di tengah wabah virus Corona (Felix Wong via SCMP)

Zhang (35) mengeluhkan gejala tidak enak badan saat berada di Indonesia, sebelum ia didiagnosis Covid-19 saat kembali ke Shaanxi.

Namun, kota di mana Zhang mengunjungi Indonesia tidak jelas.

Hanya sebuah laporan mengatakan, Zhang menggunakan penerbangan Dragon Air KA896 dari Indonesia ke Shanghai melalui Hong Kong pada 13 Maret.

Kemudian tinggal di Venna International Hotel di Shanghai pada malamnya.

Pandemi virus corona yang membuat beberapa warga menggila
Pandemi virus corona yang membuat beberapa warga menggila (Tribunnews)

Keesokan harinya Zhang melakukan perjalanan dengan mobil ke Bandara Internasional Pudong Shanghai dan pukul 2 dia melakukan penerbangan dengan China Eastern MU2162.

Pada pukul 5 sore dia tiba di Bandara Internasional Xi'an Xianyang di ShangXi pada jam 7:45 malam.

Kasus Zhang adalah pertama kali di negeri Tirai Bambu sebagai kasus impor dan disinyalir tertular di Indonesia.

Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Indonesia mengenai pernyataan China, sementara jejak kota yang dikunjungi Zhang saat di Indonesia tidak disebutkan.

(ILUSTRASI) Ilmuwan National Institutes of Health (NIH) mengungkap bentuk virus Corona dengan penglihatan alat mikroskop berteknologi tinggi.
(ILUSTRASI) Ilmuwan National Institutes of Health (NIH) mengungkap bentuk virus Corona dengan penglihatan alat mikroskop berteknologi tinggi. (Pixabay)

Sementara babak baru terjadi di China saat ini di Wuhan pusat virus corona dilaporkan nol kasus untuk pertama kalinya sejak wabah itu muncul pada November 2019.

Namun, ancaman infeksi mungkin belum berakhir, karena 34 kasus selanjutnya dilaporkan dengan dugaan kasus impor.

Peningkatan jumlah kasus di kota Wuhan tetap dalam angka tunggal sampai minggu terakhir, dn turun menjadi nol.

Pada 18 Maret, seluruh daratan di China peningkatan transmisi domestik menjadi nol.

Pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, China
Pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, China (EPA via Daily Mail)

Jumlah yang sangat kontras dibandingkan dengan bulan lalu di mana jumlah pasien terinfeksi virus Corona terus meningkat drastis.

Sementara kasus pasien terakhir yang dikeluarkan ada di Huanggang, kota tetangga Wuhan yang mengeluarkan dua pasien terakhirnya.

Sementara Indonesia sebaliknya justru negara yang sebelumnya nol kasus virus corona, kini menjadi negara Asia Tenggara yang memiliki penularan paling cepat.

Bocah PDP Covid-19 di Pamekasan Meninggal, Bupati Baddrut: Jangan Asal Menyimpulkan Virus Corona

Seorang warga mengenakan masker dan kantong plastik di luar supermarket Wuhan, Hubei , China, untuk menghindari virus corona pada (10/2/2020).
Seorang warga mengenakan masker dan kantong plastik di luar supermarket Wuhan, Hubei , China, untuk menghindari virus corona pada (10/2/2020). (STR/AFP via TribunStyle.com)

Hingga saat ini jumlah pasien di Indonesia terus bertambah menjadi 369 orang dengan 32 pasien meninggal dunia menurut data terakhir Jumat (20/3).

Sebelumnya ada 309 namun pada Jumat (20/3) secara mengejutkan jumlahnya berambah 60 orang dan kini menjadi 369 orang.

ILUSTRASI - Inilah penjelasan medis tentang virus Corona yang dikaitkan dengan golongan darah.
ILUSTRASI - Inilah penjelasan medis tentang virus Corona yang dikaitkan dengan golongan darah. (Shutterstock via Kompas.com)

Sembuh dari Virus Corona, Wanita 65 Tahun Beri Tipsnya, Bukan Penyakit Kutukan & Jaga Imunitas

Wanita berusia 65 tahun asal Purwakarta, Nyonya U, akhirnya dinyatakan sembuh dari virus Corona Covid-19.

Nyonya U yang sebelumnya berstatus pasien positif virus Corona akhirnya sudah negatif alias sembuh pada Jumat (20/3/2020).

Dikutip dari TribunJabar.id, Nyonya U (65) akhirnya bisa kembali ke kediamannya dengan diserahterimakan di kantor desa setempat dan diterima langsung Kepala Dinas Kesehatan, Deni Darmawan, dan pejabat kecamatan setempat, Totong Hidayat.

Pasien positif Covid-19 asal Purwakarta, Nyonya U (65), dinyatakan sembuh dan kini negatif virus Corona
Pasien positif Covid-19 asal Purwakarta, Nyonya U (65), dinyatakan sembuh dan kini negatif virus Corona (Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama)

"Alhamdulillah, hari ini ada kabar baik."

"Bahwa pasien positif di Purwakarta sudah sembuh dan bisa pulang dengan penanganan yang baik dan tepat," ujarnya.

Tampak Nyonya U berjalan keluar mobil ambulans dengan digandeng oleh kepala desa.

Deni juga menegaskan dengan kerja sama yang baik, akhirnya pasien positif virus Corona ini bisa sembuh.

Ny U beberapa hari terakhir dirawat di RS Rotinsulu.

Dulu Viral Adik Olga Syahputra Jadi Tukang Parkir, Lihat Kabar Terkini, Terkuak Pekerjaan Barunya

Warga Purwakarta, Nyonya U yang sebelumnya berstatus positif virus Corona akhirnya bisa sembuh dan pulang ke kediamannya, Jumat (20/3/2020).

Kedatangan Nyonya U disambut langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Deni Darmawan, camat setempat, Totong Hidayat, dan aparat TNI-Polri.

Kadinkes Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan, virus Corona ini penyakit yang bisa disembuhkan dan seperti diketahui gejalanya menyerang organ pernapasan.

"Nyonya U ini masuk pada 5 Maret ke RS Rotinsulu dan sekarang tepat 14 hari penanganan medis, alhamdulillah sembuh," katanya di kantor desa tempat Ny U bermukim.

Pasien positif Covid-19 asal Purwakarta, Nyonya U (65), dinyatakan sembuh dan kini negatif virus Corona
Pasien positif Covid-19 asal Purwakarta, Nyonya U (65), dinyatakan sembuh dan kini negatif virus Corona (Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama)

Biasanya, virus corona ini memasuki hari ke-7 hingga 14 akan semakin menjadi panas demamnya, sehingga warga masyarakat pun diimbau untuk menjaga pola makanannya dengan gizi seimbang.

"Nyonya U ini pasien pertama di Purwakarta yang sembuh dan berhasil. Selama 14 hari ke depan Nyonya U perlu istirahat dan akan menjalani pemeriksaan kembali," ujarnya.

Pasien datang menggunakan ambulans dan turun dari ambulans dengan tertatih-tatih karena kondisinya yang masih lemas.

(ILUSTRASI) - Orang pertama yang terjangkit virus Corona di Wuhan terlacak.
(ILUSTRASI) - Orang pertama yang terjangkit virus Corona di Wuhan terlacak. (IRNA via Tribunnews.com)

Ia ditemani anak lelakinya dan masuk ke dalam Kantor Desa dengan mengenakan pakaian yang tertutupi oleh kerudung panjang seperti mukena.

Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, Deni Darmawan meminta kepada warga masyarakat di desa tempat tinggal pasien yang sudah sembuh untuk tak khawatir atas kedatangannya.

"Warga jangan takut. Virus ini bisa sembuh seperti buktinya ini. Corona ini bukan penyakit kutukan sebab Corona ini ada dan dialami di seluruh dunia."

"Virus Corona ini pandemi yang artinya seluruh dunia mengalaminya. Alhamdulillah kami bisa bergerak antisipasi dengan cepat," katanya. (Artikel TribunJakarta)

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved