Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

ASN Dishub Jatim Positif Virus Corona

Pemprov Jatim Perketat Screening Bagi Staf dan Tamu yang Mau ke Instansi Pemerintah dan Grahadi

Pemprov Jatim akan memperketat screening bagi staf dan tamu yang akan masuk ke kantor dan instansi-instansi.

SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Wagub Emil Elestianto Dardak dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jatim, Jumat (20/3/2020). 

Pemprov Jatim Perketat Screening Bagi Staf dan Tamu yang Mau ke Instansi Pemerintah dan Grahadi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim akan memperketat screening bagi staf dan tamu yang akan masuk ke kantor dan instansi-instansi di lingkungan Pemprov Jatim, setelah mencuat kasus positif virus corona ASN Dinas Perhubungan Jatim.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mencontohkan mulai besok, Senin (23/3/2020), akan ada penyemprotan desinfektan bagi siapa saja yang akan masuk ke Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.

Bagi tamu yang akan masuk ke Grahadi mereka harus melalui room screening yang sudah didatangkan salah satunya dari Universitas Brawijaya Malang yang diberi nama Sico (Sikat Corona).

Sedangkan untuk kendaraan baik roda dan roda empat akan dilakukan penyemprotan desinfektan oleh petugas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Corona Virus) Provinsi Jawa Timur 

"Kita juga harus siapkan room screening di setiap kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) karena ASN (Aparatur Sipil Negara) akan tetap masuk walaupun satu hari masuk kantor satu hari bekerja di rumah," ucap Khofifah, Minggu (22/3/2020).

Khofifah menambahkan, usaha dalam mencegah penularan Virus Corona (Covid-19) ini harus dilakukan semaksimal mungkin.

"Kami juga ingin menyerukan dan ajak masyarakat Jawa Timur untuk menunda hal hal yang menghadirkan keramaian orang," lanjut Gubernur Jawa Timur perempuan pertama ini.

Untuk warga yang berencana mempunyai hajat pernikahan, agar melaksanakan akad saja terlebih dahulu dan resepsi pernikahannya ditunda.

"Dari perkembangan-perkembangan Covid-19 baik di Indonesia maupun luar negeri saya rasa rumus pencegahannya sama yaitu untuk menghentikan hal-hal yang mengundang keramaian," kata Khofifah.

"Kita akan keluar rumah hanya saat urgen saja," pungkasnya.

Seperti diketahui hari ini Minggu (22/3/2020), Khofifah mengumumkan ada 15 tambahan kasus positif covid-19 di Jawa Timur.

Dari penambahan jumlah tersebut, satu orang diantaranya adalah ASN Dishub Jatim.

Dengan tambahan tersebut, total ada sebanyak 41 kasus positif covid-19 di Jawa Timur.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved