Pemprov Jatim Pesan Ratusan Ribu Alat Rapid Test Corona, Khofifah : Prioritas Orang Berisiko Tinggi
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa pihaknya sudah memesan sebanyak 200.000 alat rapid test virus corona.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Sudarma Adi
Sebab dikhawatirkan jika hasilnya negatif, virus yang ada dalam tubuh masih dalam proses inkubasi sehingga tubuh belum membentuk antibodi dan tidak terdeteksi dalam rapid test.
“Jika setelah 7 hari dia tes lagi dan hasilnya negatif lagi ya sudah berarti memang negatif,” tegasnya.
Sedangkan jika hasil dari rapid test menunjukkan positif maka harus dilakukan tes lanjutan yaitu Real Time Polymerase Chain Reaction ( RT PCR). Tes tersebut untuk memastikan apakah yang positif yang dimaksud dari hasil rapid test adalah false negatif atau false positif.
Sebab ada juga hasil positif yang diperoleh karena tubuh mendeteksi ada virus jenis lain yang ada di tubuh namun bukan dari SARS-Cov-2. Sehingga PCR yang dites dari cairan tenggorokan bisa lebih valid.
Penulis : Fatimatuz Zahroh
Editor : Sudarma Adi