Empat Petugas Jihandak Brimob Kota Malang Evakuasi Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia 2
Mortir peninggalan Perang Dunia 2 yang ditemukan di lahan kosong di Jalan KH. Hasyim Ashari, Kota Malang telah dievakuasi.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Mortir peninggalan Perang Dunia 2 yang ditemukan di lahan kosong di Jalan KH. Hasyim Ashari, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang telah dievakuasi.
Empat petugas Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob yang tiba ke lokasi kejadian sekitar pukul 16.18 WIB segera bergerak cepat menyiapkan peralatan.
Setelah menyiapkan peralatan, petugas langsung membawa selimut bom dan peralatan lainnya memasuki lokasi penemuan.
Petugas Jihandak Brimob sempat meminta kepada masyarakat berupa dua botol plastik kosong air mineral ukuran 600 ml.
Dua botol plastik kosong itu dipotong menjadi dua bagian dan diperkirakan digunakan untuk membungkus peluru mortir itu.
Setelah dirasa aman, peluru mortir itu kemudian dimasukkan ke dalam selimut bom.
Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit saja untuk mengevakuasi peluru mortir yang sudah berkarat itu ke lokasi yang aman.
Namun petugas Jihandak Brimob yang mengevakuasi temuan tersebut tidak mau berkomentar terkait kejadian itu.
Sementara, Kapolsek Klojen, Kompol Fatkhur Rokhman belum berani menyimpulkan darimana asal peluru mortit tersebut dan apakah masih aktif atau tidak.
"Ini kita masih koordinasi dengan pihak Jihandak Brimob. Saat ini kita masih menyelidiki saksi yang pertana kali mengetahui adanya mortir tersebut," tandasnya.