Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sepak Bola saat Wabah Virus Corona

I Putu Gede Ungkap Alasan PSG Gresik Tetap Gelar Latihan Rutin di Tengah Ancaman Virus Corona

I Putu Gede menjelaskan, sebenarnya dilema besar bagi PSG Gresik untuk mengambil keputusan tetap gelar latihan.

Penulis: Taufiqur Rohman | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Tim PSG Gresik, ketika berlatih di Stadion Cendrawasih Biak Papua Sabtu (14/3/2020) sore. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Taufiqur Rochman

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pelatih tim Putra Sinar Giri (PSG) Gresik, I Putu Gede, mengaku bakal tetap jalankan rutinitas program berlatih anak asuhnya di tengah mewabahnya virus Corona atau Covid-19.

I Putu Gede menjelaskan, sebenarnya dilema besar bagi PSG Gresik untuk mengambil keputusan tersebut.

Pasalnya, di satu sisi, pihaknya tidak ingin skuad polesannya mengalami penurunan performa selama kekosongan pertandingan.

Sejumlah Pemain PSG Gresik Sakit, I Putu Gede Bakal Beri Materi Latihan Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Dapat Libur Seminggu, Gelandang Persebaya Surabaya Pilih Pulang Kampung ke Kalimantan

Namun di sisi lain, pemerintah Indonesia menganjurkan warganya untuk bertahan di rumah terkait meningkatnya sebaran Covid-19.

"Kenapa kami berlatih, karena ada rasa ketakutan nanti kompetisi mendadak diputar akhirnya kami gak siap, Yang kedua kami juga nggak bisa kontrol pemain, padahal pemerintah sudah menyuruh diam di rumah" terang I Putu Gede, Senin (23/3/2020).

Pelatih asal Pulau Bali itu berharap, sebagai pengambil kebijakan tertinggi di kompetisi sepak bola Tanah Air, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dituntut bisa lebih cermat menangani persoalan ini.

Bukan Produktif Cetak Gol, Pemain Arema FC Malah Rajin Koleksi Kartu Kuning, Ada 13!

Enggan Komentari Soal Pergantian Manajer Persik Kediri, Joko Susilo Pilih Fokus pada Program Tim

Dicontohkan oleh mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu, PSSI seharusnya lebih memperhatikan lagi kondisi tim-tim kontestan kompetisi di Liga 1 dan 2 2020.

Sebab, lanjut I Putu Gede, yang dikhawatirkan klub peserta ialah proses pemberitahuan jadwal pertandingan yang mungkin dilakukan secara mendadak.

"Saya berharap federasi (PSSI) kalau memulai kembali kompetisi, paling tidak 2 minggu atau satu bulan ada pemberitahuan ke klub peserta lah, bukan mendadak, supaya tim-tim itu ada persiapan," pungkasnya.

Editor: Dwi Prastika

8 Bintang Timnas Indonesia yang Tampil Melempem di Liga 1 2020, Ada 4 Pilar Persebaya Surabaya

Marquinhos dan Brian Ferreira Merapat, Persela Lamongan Ingin Temukan Titik Buntu Formasi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved