Tragedi Pria Naik Bus Berujung Kritis Akibat Corona, di Rumah Batuk Darah, ‘Ini Bukan Hal Kecil’
Inilah cerita pengalaman seorang pria yang naik bus dan berakhir kritis karena corona setelah tiba di rumah, curhatannya di media sosial viral.
TRIBUNJATIM.COM – Muncul tragedi pria naik bus lalu berujung kritis akibat virus Corona.
Ceritanya itu ia bagikan sendiri dan menjadi viral di media sosial.
Pria satu ini mengaku kondisinya begitu buruk dan mengenaskan setelah naik bus dan tiba di rumah.
Pengalamannya menghadapi pandemik dunia soal virus Corona ini pun menjadi perhatian media sosial.
• VIRAL Curhatan Suami Pernikahan Cuma 6 Bulan, Resepsi Mewah Kini Hanya Kenangan: Supaya Aib Terjaga
• Tragedi Wanita ODP Corona Keluyuran di Pasar, Video Viral, Gubernur Ganjar Disebut, Polisi Gercep
Berikut ceritanya seperti dikutip TribunJatim.com dari Intisari.
Pria itu kini berstatus sebagai seorang pasien virus corona yang diisolasi secara intensif untuk menyembuhkan penyakitnya.
Pasien virus Corona ini lewat media sosialnya memberikan peringatan kepada kaum muda agar waspada pada wabah tersebut.
Pria satu ini bernama Tarek Soliman, seorang warga New York yang langsung mengalami batuk darah dan kesulitan bernafas selama infeksi virus Corona.

Dilansir TribunJatim.com dari Mirror via Intisari Online, Senin (23/3/2020), awalnya Tarek merasakan tubuhnya yang lemah menggigil pada 8 maret.
Awalnya dia pikir itu adalah flu biasa.
Namun, kondisinya menjadi jauh lebih buruk ketika dia naik bus dari Washington DC ke New York City.
Kisahnya itu dia tulis di halaman Instagram nya.
• VIRAL Curhatan Suami Pernikahan Cuma 6 Bulan, Resepsi Mewah Kini Hanya Kenangan: Supaya Aib Terjaga
Setelah lima hari tinggal di rumah dan mengukur suhunya, Tarek memutuskan pergi untuk mendapatkan perawatan medis dan mengecek kondisinya.
Dia pingsan selama pemeriksaan dan dilarikan ke Sekolah Kedokteran Icahn di Mount Sinai di New York.
"Sejak saya sampai di sana, saya dimasukkan di kamar yang terisolasi sendirian, mereka pasti tidak tahu harus berbuat apa," tulis Tarek.
