Virus Corona di Indonesia
Perlukah Gaji dan Tunjangan Pejabat Dipangkas Pemerintah untuk Tambah Anggaran Perangi Virus Corona?
Perlukah gaji dan tunjangan pejabat dipangkas pemerintah untuk tambah anggaran hadapi virus Corona?
"Terkait anggaran saya usulkan yang sedikit radikal," kata Bhima Yudhistira Adhinegara.
"Satu hal yang kurang di Indonesia adalah langkah pejabat, menteri, direksi komisaris BUMN potong uang gaji tunjangan di saat negara dalam krisis anggaran," jelasnya.
• Roy Suryo Kritik Pejabat selain Risma yang Bercanda Virus Corona, Ungkap Kekesalan: Ponca, Panci
Meskipun dikatakan ekstrem, Bhima Yudhistira Adhinegara menilai bila kebijakan tersebut dilaksanakan masyarakat dan para investor justru akan lebih mempercayai pemerintah.
Tak tanggung, Bhima Yudhistira Adhinegara menyebut pemotongan gaji dan tunjangan para pejabat pemerintah hingga 60 persen sebagai kalkulasi.
• Beredar Pesan di WA Virus Corona Mampu Melayang 8 Jam di Udara, Cek Fakta Sebenarnya
"Kalau saja 30-40 persen gaji dan tunjangan dipotong."
"Belanja pegawai dikurangi untuk eselon atas, dan 50-60 persen gaji direksi dan komisaris BUMN (dikurangi)," kata Bhima Yudhistira Adhinegara.
"Pasti akan ada trust dari masyarakat dan investor bahwa pemerintah memang serius menangani virus Corona bersama-sama," lanjutnya.
• VIRAL Kelakuan Ria Ricis Syuting di Tengah Corona, Warga Emosi, Chat dari Ketua RW Bocor, Diacuhkan?
Negara kaya di dunia sudah gelontorkan dana triliunan untuk tangani dampak ekonomi karena wabah virus Corona
Perlu diketahui, banyak negara kaya di dunia telah berani menggelontorkan anggaran sebesar triliunan dolar AS untuk menangani dampak ekonomi dari pandemi virus Corona.
Terlebih kini mulai dirasakan adanya kondisi perekonomian global ke arah resesi.
• Nikita Mirzani Tak Percaya Billy Syahputra Bisa Beli Jaket Rp26 Juta Buat Hadiah Ultah: Masak Sih?
Inggris saat ini telah menyiapkan paket stimulus senilai USD 400 miliar atau setara Rp6.200 triliun.
Sementara Amerika Serikat (AS) juga mengajukan paket stimulus sebesar USD 1 triliun.
Meskipun paket tersebut baru saja terganjal restu dari Senat AS karena dinilai tidak merepresentasikan dukungan ekonomi terhadap kaum buruh.
• Nasihat Menohok Nikita Mirzani ke Adiknya Jika Punya Pacar, Suruh Kerja Dulu: Jangan Diporotin
Kemudian disusul oleh Prancis yang menganggarkan USD 50 miliar untuk menyelamatkan perekonomian negaranya dari jurang kehancuran akibat pandemi virus Corona.
Tak hanya itu, Turki pun telah menggelontorkan paket stimulus ekonomi senilai 100 miliar Lira Turki atau setara USD 15,4 miliar.