Virus Corona di Madura
Detik-detik Pesta Nikahan di Madura Didatangi Puluhan Polisi, Terkait Corona & Tak Izin, Tamu Bubar
Sebuah pesta pernikahan di Madura didatangi puluhan polisi. Puluhan polisi itu datang berkaitan dengan maraknya wabah virus Corona atau Covid-19.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah pesta pernikahan di Madura didatangi puluhan polisi .
Puluhan polisi itu datang berkaitan dengan maraknya wabah virus Corona atau Covid-19.
Seperti apa kronologi dan ending pesta pernikahan itu?
• VIRAL VIDEO Jenazah Pasien PDP Corona Dibawa Pulang Keluarga, Plastik Dibuka, Warga Sambut Histeris
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (25/3/2020).
Sebuah resepsi pernikahan tengah digelar di di Gedung Rato Ebu, Jalan A Yani Kelurahan Kraton, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Sebanyak 25 personel Polres Bangkalan lalu mendatangi resepsi pernikahan itu.
• Fakta Masa Lalu Abash Pacar Lucinta Luna Bocor, Foto KTP & Saat Jadi Wanita, 4 Rahasia Lain Terkuak
Kasubbag Humas Polres Bangkalan AKP Bahrudi mengungkapkan, pihaknya memberikan imbauan persuasif kepada panitia resepsi pernikahan.
Termasuk kepada para tamu undangan terkait penerapan Social Distancing di tengah wabah virus Corona secara maksimal.
Ia menyebut, penanggung jawab acara tak mengantongi izin.
"Penanggung jawab resepsi pernikahan tidak mengantongi izin keramaian," tegasnya, Rabu (25/3/2020).
• Perbedaan Hantavirus dengan Virus Corona yang Sama-sama Berasal dari China, Bahaya Jika Terinfeksi
Personel Polres Bangkalan dipimpin KBO Intelkam Ipda Anang Widiarto tiba di Gedung Rato Ebu pada pukul 09.30 WIB.
"Kami berikan pemahaman, imbauan secara persuasif. Sekitar pukul 10.15 WIB resepsi selesai, para undangan membubarkan diri," jelasnya.
Para personel meninggalkan Gedung Rato Ebu pada pukul 10.40 WIB setelah memastikan tidak ada konsentrasi massa di lokasi resepsi pernikahan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Sudiyo menyampaikan, penerapan Social Distancing saat ini bersifat imbauan paksa.
"Memaksimalkan penerapan Social Distancing sebagai upaya pencegahan potensi penyebaran Covid-19)," ujar Sudiyo.