Ide Kartini Muda Dolly Fashion di Tengah Wabah Corona, Sulap Masker dari Popok Bayi, Simak Caranya
Ditengah merebaknya virus Corona, masker menjadi salah satu barang langka di Indonesia termasuk Kota Surabaya.
Penulis: Mayang Essa | Editor: Sudarma Adi
Ide Kartini Muda Dolly Fashion di Tengah Wabah Corona, Sulap Masker dari Popok Bayi, Simak Caranya
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ditengah merebaknya virus Corona, masker menjadi salah satu barang langka di Indonesia termasuk Kota Surabaya.
Bagaimana tidak, masker merupakan alat pelindung diri untuk mencegah menularnya Covid 19 ini.
Tidak tinggal diam, enam warga terdampak penutupan Dolly yang tergabung dalam UMKM Kartini Muda Dolly Fashion memproduksi masker berbahan dasar kain popok bayi.
• Masker Langka di Surabaya, UMKM Kartini Muda Dolly Fashion Siap Produksi 1000 Masker Per 2 Hari
• Gojek Bekali Mitra Pengemudi dengan Hand Sanitiser dan Gandeng UMKM di Jatim Produksi Masker
“Permintaan dari Pemerintah Kota Surabaya, kami memproduksi masker berbahan dasar kain yang nantinya akan didistribusikan bagi para tenaga medis dan masyarakata, ungkap Sumilah, Ketua UMKM Kartini Muda Dolly Fashion, Rabu (25/3/2020).
Ditemui di Simo Gunung Kramat Timur II, Surabaya. Warga yang terdiri dari Sumilah, Wiwit HP, Ningsih, Prapti, Pujiatik dan Yatimah dapat memproduksi hingga seribu masker perhari.
“Satu orang dapat menghasilkan 150 biji masker. Total berkisar 1000 masker perhari,” terangnya.
Mulai tahapan pembuatan masker dengan pemotongan kain, Sumilah melakukan tahapan berikutnya dengan mesin obras untuk memperhalus bagian ujung masker.
“Selanjutnya dijahit dengan menyatukan bagian penutup mulut dan hidung dengan talinya. Selanjutnya ujung tali dibakar agar tidak mudah lepas,” paparnya.
Masker yang terdiri dari tiga lapisan pelindung ini lalu disteril. Jumilah mengaku, satu masker berbahan dasar kain ini dibanderol dengan harga Rp 500 per pcs nya.
Penulis : Mayang Essa
Editor : Sudarma Adi