Virus Corona di Surabaya
Masker Langka di Surabaya, UMKM Kartini Muda Dolly Fashion Siap Produksi 1000 Masker Per 2 Hari
UMKM Kartini Muda Dolly Fashion mendapatkan permintaan pesanan dari Pemkot Surabaya untuk memproduksi masker berbahan dasar kain.
Penulis: Mayang Essa | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - UMKM Kartini Muda Dolly Fashion mendapatkan permintaan pesanan dari Pemkot Surabaya untuk memproduksi masker berbahan dasar kain.
Diketahui saat ini, masker di Surabaya menjadi langka di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Sumilah, Ketua UMKM Kartini Muda Dolly Fashion bersama lima rekannya, Wiwit HP, Ningsih, Prapti, Pujiatik dan Yatimah saat ditemui di kediamannya, Simo Gunung Kramat Timur II, Surabaya mengaku siap memproduksi.
• Curiganya Warga di Blitar Lihat Pria Bermasker Mondar-mandir di Jalan Dini Hari, Kedok Dikuak Polisi
“Kami mendapat orderan pada Kamis (19/3/2020) lalu mulai dikerjakan per Sabtu (21/3/2020) dengan target seribu masker per dua hari,” jelas Sumilah.
Berdiri sejak 2019, UMKM Kartini Muda Dolly Fashion mengaku baru pertama kali menerima orderan dalam bentuk masker.
“Sebelumnya kami mengerjakan beragam busana dan kerudung, baju batik dan seragam. Ini pertamakali membuat masker kain,” ungkapnya.
• VIRAL VIDEO Jenazah Pasien PDP Corona Dibawa Pulang Keluarga, Plastik Dibuka, Warga Sambut Histeris
• Fakta Masa Lalu Abash Pacar Lucinta Luna Bocor, Foto KTP & Saat Jadi Wanita, 4 Rahasia Lain Terkuak
Berdasarkan permintaan, standarisasi masker sudah ditetapkan oleh Pemkot Surabaya.
Mulai dari bahan hingga ukurannya.
“Ketebalan dan bahan kain sudah ditentukan sesuai standar yang ditetapkan dengan ukuran 18x13 cm,” paparnya.
Dalam pendistribusiannya, rencana masker berbahan dasar kain ini akan diberikan kepada tenaga medis dan masyarakat dengan keunggulanannya yang dapat dicuci dan dipakai kembali.
• Cerita Pengantin Rela Tunda Resepsi Pernikahan Demi Cegah Corona, Khofifah Apresiasi dan Beri Hadiah
Penulis: Mayang Essa
Editor: Arie Noer Rachmawati