Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Kesaksian Petugas Kebersihan RS Darurat Corona, Tiap Hari Pasien Bertambah ‘Deg-degan Selama Kerja’

Inilah cerita kesaksian para petugas kebersihan Rumah Sakit Darurat Corona yang dibentuk di Wisma Atlet Kemayoran.

Penulis: Ignatia | Editor: Hefty Suud
Kompas.com
Kondisi rumah sakit darurat corona di Jakarta 

TRIBUNJATIM.COM – Inilah cerita kesaksian para petugas kebersihan Rumah Sakit Darurat Corona yang dibentuk di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pengalaman menegangkan sekaligus memilukan dirasakan tim petugas kebersihan itu setiap hari.

Sebagian anggota tim merasakan rasa deg-degan setiap kali mereka pergi bekerja.

Disampaikan juga bahwa mereka sering kali melihat pasien virus Corona atau Covid-19 yang setiap harinya bertambah.

China Kuak Rahasia Corona Akan Hilang Tak Tersisa, Titik Terang Covid-19, 1 Syarat Bagi Semua Negara

Pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, China
Pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, China (EPA via Daily Mail)

Seperti apa ceritanya? Simak berikut:

Rumah Sakit Darurat Corona di Wisma Atlet Jakarta Pusat ternyata menyediakan jasa kebersihan yang diambil dari pemilihan volunteer.

Pengalaman sudah dirasakan oleh tim kebersihan Rumah Sakit Darurat Corona itu selama bekerja bersama.

Empat hari telah dilalui petugas kebersihan atau volunteer di rumah sakit darurat corona.

Satu di antara volunteer tersebut, Udin (bukan nama sebenarnya), menceritakan suka duka selama bekerja di sana.

Petugas mengevakuasi mayat ABK Tugboat di kawasan pelabuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-awar, Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Petugas mengevakuasi mayat ABK Tugboat di kawasan pelabuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-awar, Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Rasa khawatir terpapar virus corona pun selalu menghantui dirinya.

Apalagi jika memasuki zona merah Wisma Atlet Kemayoran, yakni di antara tower 5, 6, dan 7.

"Deg-degan selama bekerja," kata Udin kepada TribunJakarta.com di Wisma Atlet Kemayoran, Selasa (24/3/2020), seperti dikutip dari TribunJakarta.com.

Udin menyebut dirinya diupahi Rp 200 ribu untuk per hari bekerja.

"Saya dibayar dua ratus ribu rupiah. Di sini, total saya sudah empat hari bekerja," ucap Udin.

VIRAL VIDEO Penumpang Bus Tewas Dievakuasi Petugas Dikira Korban Covid-19, Simak Fakta Sebenarnya!

Rumah Sakit Darurat Corona
Rumah Sakit Darurat Corona (Tribun Jakarta)

Selama bekerja, Udin dilengkapi alat pelindung diri (APD) berupa masker, sarung tangan, dan hand sanitizer (cairan antiseptik).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved