China Kuak Rahasia Corona Akan Hilang Tak Tersisa, Titik Terang Covid-19, 1 Syarat Bagi Semua Negara
Seorang ahli di China akhirnya membawa berita baik untuk seluruh dunia dalam usaha melawan pandemi virus corona.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM – Seorang ahli di China akhirnya membawa berita baik untuk seluruh dunia dalam usaha melawan pandemi virus corona.
Hal itu terkait rahasia yang dibocorkan oleh sang ahli tentang usaha menghilangkan virus corona yang saat ini menyebar di seluruh dunia.
Virus corona yang mewabah ini memang menjadi pekerjaan rumah dan permasalahan bagi semua bangsa.
Terutama Indonesia yang turut merasakan positif virus corona.
• Curhat Memilukan Dokter RSUD dr Soetomo yang Sembuh dari Virus Corona: Berawal dari Tak Sengaja

Seperti adanya titik terang, penjelasan seorang ahli China tentang rahsia virus corona bisa hilang tak bersisa itu akhirnya muncul.
Bagaimana bisa? Simak berikut selengkapnya dikutip TribunJatim.com dari GridHealth.ID.
Dilansir dari Gridhealth.id, beberapa waktu lalu seorang ahli mengatakan bahwa wabah virus corona di China bisa berakhir pada bulan Juni ini.
Pasalnya, hingga kini wabah virus corona sudah melewati masa puncaknya dan kasus virus corona di Hubei, tempat virus tersebut pertama kali muncul semakin menurun.

"Secara umum, puncak pandemi telah berlalu untuk China," kata Mi Feng, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional.
"Peningkatan kasus baru sedang menurun," lanjutnya.
Disisi lain penasihat medis senior pemerintah China, Zhong Nanshan mengatakan bahwa selama negara-negara menanggapi wabah dengan serius.
Dan kini mereka siap untuk mengambil tindakan tegas, itu bisa meluas ke seluruh dunia dalam hitungan bulan.
• Perayaan Hari Raya Nyepi di Surabaya saat Wabah Corona, Pura Segara Tiadakan Pawai Ogoh-ogoh
Oleh karenanya, ahli China tersebut mengungkap rahasia agar virus corona ini bisa hilang tak tersisa pada bulan Juni.
"Saran saya menyerukan semua negara untuk mengikuti instruksi WHO dan melakukan intervensi pada skala nasional," katanya.
"Jika semua negara bisa dimobilisasi, virus corona bisa berakhir pada Juni."