Virus Corona din Indonesia
Ojol Sindir Influencer, Minta Aksi Mereka saat Pandemi Virus Corona: Kami Butuh Makan 2 Minggu
Ojol sindir influencer, minta aksi mereka saat pandemi virus Corona, "kami butuh makan 2 minggu."
TRIBUNJATIM.COM - Imbauan physical distancing dari pemerintah digaungkan untuk menekan penyebaran virus Corona Covid-19.
Driver ojek online atau ojol adalah satu di antara sekian banyak pekerjaan yang menerima imbas dari physical distancing.
Seorang driver ojol, Ginanjar, mencurahkan isi hati dan keluhannya saat menghadiri acara 'Indonesia Lawyers Club' (ILC) pada Selasa (24/3/2020) malam.
• Kisah Pilu Perawat Dapat Stigma Negatif Warga, Diusir dari Kos Jadi Garda Depan Lawan Virus Corona
Ginanjar meminta agar para influencer bisa aktif melakukan aksi kebaikan membantu sesama.
Ia berharap aksi tersebut ditiru banyak orang dan meringankan beban bagi mereka yang tidak bisa bekerja dari rumah.
• Kesaksian Petugas Kebersihan RS Darurat Corona, Tiap Hari Pasien Bertambah ‘Deg-degan Selama Kerja’
Dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (25/3/2020), awalnya Ginanjar memohon adanya langkah nyata dari pemerintah.
Yakni untuk memberikan bantuan terhadap dirinya dan rekan-rekannya.
"Kami butuh wujud dari simpati kalian, yaitu empati," kata Ginanjar.
• Kesaksian Tenaga Medis Bertugas di Ruang Isolasi Corona, Keluarga Takut, Ada Aturan Sebelum Pulang
Ginanjar menegaskan, dirinya tidak menolak apabila memang harus beristirahat di rumah.
"Kami mau kok istirahat di rumah."
"Kami ini bukan orang-orang bandel."
"Kami mau benar, kami mau di rumah," tambahnya.

• Virus Corona Belum Reda, Muncul Hantavirus dari Tikus, Penyebab Pria di China Meninggal?
Tidak hanya pemerintah, Ginanjar juga menyinggung influencer yang berpengaruh untuk menyebarkan kebaikan lewat aksi mereka.
Ia meminta agar para influencer bergerak mencontohkan aksi kebaikan membantu driver ojol.
Ini agar masyarakat Indonesia kemudian terketuk pintu hatinya dan ramai-ramai saling membantu.
• Perbedaan Hantavirus dengan Virus Corona yang Sama-sama Berasal dari China, Bahaya Jika Terinfeksi