Cara Ampuh Vietnam Lawan Corona, Semua PDP Sembuh Total, 3 Hal Tak Dilanggar, Indonesia Bisa Ikuti?
Jawaban mengapa Vietnam bisa berhasil melawan corona hingga mampu mengurangi angka kematian karena infeksi Covid-19, Indonesia bisa ikuti?
TRIBUNJATIM.COM – Vietnam memiliki cara ampuh dalam melawan virus Corona yang kini menjadi momok seluruh bangsa di dunia.
Cara tersebut terkait bagaimana masyarakat Vietnam bisa melakukan semua protokol secara disiplin.
Vietnam memiliki tingkat kasus corona yang tinggi tetapi penanganan pasiennya cukup memuaskan.
Hampir semua PDP dinyatakan sembuh total.
• Momen Tak Biasa Terakhir Ibunda Jokowi Dikuak Juru Kunci Makam, ‘Pohon Terbakar’,Sempat Guyon Bareng
• VIRAL VIDEO Wabup Sidoarjo Makamkan Jenazah Pasien Corona, Penggali Kubur Langsung Pergi dan Mandi
Bagaimana cara ampuh Vietnam tersebut melawan corona? Simak selengkapnya berikut:
Achmad Yurianto, tim khusus pemerintah dalam penangan Covid-19 mengimbau masyarakat tidak berbondong datang ke Rumah Sakit.
Terutama Rumah Sakit rujukan Covid-19 untuk diisolasi.
"Mari kita tata dengan baik, sehingga tidak semua orang yang sakit berbondong-bondong menuju ke rumah sakit dan tidak semua kasus isolasi harus dilaksanakan di rumah sakit," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (25/3/2020), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kontan.co.id.
Yuri mengatakan, isolasi diri menjadi langkah utama untuk mencegah penyebaran virus Corona bagi pasien pengidap Covid-19.

Namun, hal tersebut tidak harus dilakukan di rumah sakit.
Ia mencontohkan, Vietnam yang mampu mencegah penyebaran Covid-19 dengan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak dan isolasi mandiri sebagai kekuatan masyarakatnya.
Terbongkarlah cara Vietnam menjaga agar penyebaran virus Corona tidak meluas ke berbagai penjuru negerinya.
Cara itu sederhana hanya memerlukan kekompakan dan kedisiplinan yang tinggi dari semua pihak agar bisa memutus rantai penyebaran.
"Di Vietnam mengedepankan bagaimana physical distancing atau menjaga diri, menjaga jarak dan kemudian self isolation. Rumah sakit efektif prioritas untuk PDP bisa sembuh total,"
"Ini jadi kekuatan besar yang dilakukan masyarakat Vietnam, dia bisa mengendalikan penularan ini," ujarnya.

Ahcmad Yurianto mengatakan 3 hal itu bisa jadi cara ampuh yang dilakukan Vietnam.
Dan, kini bisa membuat negara mereka minim angka kematian Covid-19.
Berdasarkan hal itu, Yuri menegaskan bahwa isolasi mandiri dan physical distancing memang harus dilakukan tanpa menunggu orang dinyatakan positif.
Ia mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengimbau agar bagi mereka yang sehat tetap menjaga kesehatan.

Bagi mereka yang memiliki gejala ringan dilakukan pengawasan dan bagi mereka yang sakit diberikan pelayanan perawatan di rumah sakit rujukan.
"Dan yang sakit kita berikan pelayanan perawatan yang sebaik-baiknya agar menjadi sehat. Ini jadi kunci," ucap Achmad Yurianto.
"Oleh karena itu, ini jadi kerja kita bersama dan keberhasilannya tentu kembali lagi peran serta masyarakat, karena ini penyakit menular," kata dia. (Artikel Suar.ID)

Ada juga 3 strategi versi China dalam melawan virus corona yang patut diketahui dan dipelajari oleh Indonesia.
Dilansir TribunJatim.com dari AFP via Kompas.com, metode Negeri "Panda" memulihkan diri dari Covid-19 bisa dimampatkan dalam tiga strategi.
Berikut penjelasannya:
1. Tutup dan tahan
Pada Januari, China secara efektif menutup Wuhan, menempatkan 11 juta penduduknya dalam karantina ketat. Langkah yang kemudian diikuti kota lain di Provinsi Hubei.
Sementara di wilayah lain seantero China, pemerintah setempat berkeras melarang warganya untuk tidak keluar dan diam saja di rumah.
Ratusan juta warga Negeri "Panda" di hidup di lingkungan padat. Sehingga komite masyarakat setempat bisa berpatroli dan mengawasi mereka.
Dengan demikian, kepatuhan warga bisa terlihat. "Pengurungan berhasil," kata Sharon Lewin, profesor kedokteran di Uiniversitas Melbourne.
• VIRAL Dokter Nekat Joging di Taman saat Wabah Corona, Arogan Debat dengan Petugas, Lihat Endingnya

"Dua pekan setelah Wuhan ditutup, yang merupakan masa inkubasi virus corona, jumlah (infeksi) mulai berkurang," jelas Lewin.
Social distancing ekstrem dan karantina mandiri sejak saat itu mulai diikuti oleh negara lain di Eropa, termasuk beberapa negara bagian AS.
Namun studi yang dipaparkan Imperial College London menunjukkan, strategi itu bisa berdampak pada ekonomi dan sosial. Jangan pendek maupun panjang.
Dalam penelitian yang dipublikasikan, tantangan utama dari cara ini adalah mereka harus dipertahankan setidaknya hingga vaksin siap dalam 18 bulan.
"Jika intervensi sampai dilonggarkan, maka tingkat penularan maka bakal kembali ke jalurnya," demikian studi dari Imperial College London.
• Kelakuan Nia Ramadhani Frustasi karena Isolasi Corona, Teriak Buat Ardi Kewalahan, Lihat Endingnya
2. Mobilisasi Massa
Pemerintah pusat bergerak cepat dengan mengerahkan 42.000 dokter dan perawat ke Hubei, untuk membantu tim medis setempat yang mulai kewalahan.
Pakar kesehatan dari Palang Merah China juga dikirimkan ke Italia, negara dengan tingkat kematian tertinggi karena Covid-19.
Keputusan Beijing untuk memberangkatkan tim medis itu bukannya tanpa korban, jika merujuk kepada angka kementerian kesehatan Maret.

Berdasarkan data tersebut, lebih dari 3.300 dokter dan perawat positif menderita Covid-19, dengan 13 di antaranya meninggal.
Selain itu, mereka juga melakukan sesuatu yang luar biasa.
Yakni membangun rumah sakit dalam rentang waktu dua pekan untuk menampung ribuan pasien.
Upaya otoritas pusat diperkuat dengan senjata propaganda yang diumumkan berkali-kali, di mana masyarakat diminta hidup higienis dan tinggal di rumah.
• Tubuh Merasakan Gejala Covid-19 setelah Baca Informasi Tentang Corona? Bisa Jadi itu Psikosomatik
3. Masker dan pengecekan
Di kota-kota seantero Negeri "Panda", penduduknya diminta mengenakan masker. Mereka tidak diperbolehkan masuk apartemen atau kantor jika tak memakainya.
"Penggunaan masker secara luas bisa menurunkan penyebaran wabah, terutama bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala," kata Zheng Zijie, pakar dari Universitas Peking.
Agensi berita Xinhua melaporkan, selama krisis, China bisa memproduksi masker jenis N95 berjumlah 1,6 juta unit setiap harinya.
• Cegah Sebaran Corona, Lion Air Group Lakukan Pengecekan Kesehatan Seluruh Awak Pesawat

Untuk saat ini, masker tersebut adalah senjata yang paling efektif menangkal penyebaran virus, meski harus sering diganti.
Kemudian untuk meningkatkan deteksi, pos pemeriksaan suhu tubuh dipasang di setiap pintu masuk toko, bangunan, atau tempat publik.
"Jika suhu tubuh Anda di atas 37,3 derajat Celsius, maka Anda langsung diisolasi," terang salah satu petugas di pintu masuk taman bermain Beijing.
Kemudian, setiap orang diharuskan memindai QE Code di ponsel mereka, untuk mengecek apakah status mereka "hijau", "kuning", atau "merah".

Dengan cara tersebut, pemerintah bisa langsung mengecek apakah yang bersangkutan mempunyai sejarah bepergian ke zona merah.
Pemerintah Negeri "Panda" sudah mengumumkan, pemindaian tersebut bakal dipertahankan untuk beberapa acara, bahkan setelah wabah berakhir.
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dalam judul Atasi Wabah Virus Corona, China Gunakan 3 Strategi