Cegah Sebaran Corona, Truk Kontainer Muat Komputer untuk Siswa Disemprot Disinfektan Dindik Gresik
Dindik Gresik menyemprot tiga truk kontainer di depan kantor. Meskipun memakan separuh badan jalan.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Cegah Sebaran Corona, Truk Kontainer Muat Komputer untuk Siswa Disemprot Disinfektan Dindik
TRIBUNGRESIK.COM, GRESIK - Dindik Gresik menyemprot tiga truk kontainer di depan kantor. Meskipun memakan separuh badan jalan.
Penyemprotan dilakukan malam hari saat ketiga kendaraan baru datang dari Jakarta.
Tiga truk kontainer muatan komputer untuk siswa di Kabupaten Gresik disemprot menggunakan disinfektan.
• Aparat Gabungan Bubarkan Dzikir Bersama di Pondok Pesantren di Kebomas Gresik
• Pengedar Pil Koplo Asal Sidoarjo ini Divonis 1 Tahun Penjara oleh PN Gresik
• Taktik Licik Mama Muda Gresik Ingin Bergelimang Harta, Bikin Arisan Palsu, Uangnya Dibelikan Mobil
Kendaraan truk terparkir rapi di halaman kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Jalan Arif Rahman Hakim. Petugas satu persatu menyemprotkan disinfektan ke seluruh badan truk.
Kadindik Gresik Mahin mengatakan jika penyemprotan ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19 mengingat Jakarta merupakan zona merah.
"Komputer berjumlah 700 unit juga disemprot," ucapnya saat dikonfirmasi, Jum'at (27/3/2020).
Kepala Dispendik Gresik Mahin mengatakan penyemprotan ini untuk mencegah penyebaran virus. Apalagi komputer ini didatangkan dari Jakarta dan melintasi beberapa kota. Jadi wajar pihaknya melakukan antisipasi itu.
Komputer ini digunakan untuk siswa-siswa yang hendak melakukan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Dari tingkat SD sampai SMP. Kemudian akan segera dibagikan kepada sekolah-sekolah. Karena sudah dipesan jauh hari.
"Karena kondisi semakin memburuk, ujian nasional akhirnya dibatalkan oleh Kemendikbud. Secara otomatis pemasangan komputer di sekolah-sekolah juga akan ditunda," tegasnya.
Namun, komputer tetap akan digunakan pada tahun ajaran berikutnya. Tidak hanya UN tingkat SD dan SMP saja yang dibatalkan oleh Kemendikbud. Tingkat SMA mengalami hal serupa.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Gresik, Puji Astuti mengatakan UN yang sudah berjalan hanyalah di tingkat SMK. Untuk SMA dibatalkan karena pandemi covid-19.
"Nanti penilaian kelulusan dirubah. Ujian sekolah sama nilai semester jadi penilaian kelulusan," kata dia.
Saat ini, sebanyak 6.000 murid SMA yang batal melaksanakan UN di Gresik belajar dari rumah. Mereka dipantau dan diberi tugas melalui online tanpa bertatap muka.
Penulis : Willy Abraham
Editor : Sudarma Adi