Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Cara Arab Saudi Tangani Pandemi Virus Corona, 1000 Lebih Pasien Positif Covid-19 dengan 8 Kematian

Cara Arab Saudi tangani pandemi virus Corona, 1000 lebih pasien positif Covid-19 dengan 8 kematian.

Editor: Alga W
AFP/Abdel Ghani Bashir
Cara Arab Saudi tangani pandemi virus Corona, 1000 lebih pasien positif Covid-19 dengan 8 kematian 

TRIBUNJATIM.COM - Cara Arab Saudi yang cepat menanggapi serangan Covid-19 bisa menjadi pelajaran berharga bagi negara di Eropa dan Asia.

Analisa ini ditulis Mohammed Alsherebi di laman Euro News bertajuk 'Saudi Arabia’s clear response to the coronavirus outbreak is in stark contrast to the West'.

Melansir Euro News, Sabtu (28/3/2020), sejauh ini kasus infeksi disebut minim dan tercatat hanya ada 8kematian di Arab Saudi.

Seluruh Pasien Virus Corona di Vietnam Berhasil Sembuh, Disebut Kemenangan Pertama, Apa Tipsnya?

Sementara menurut catatan Worldometers pada Senin (30/3/2020), dari jumlah kasus sebanyak 1.299 di Arab Saudi, menyebabkan 8 korban jiwa.

Bandingkan dengan negara tetangga Iran, yang telah mencatatkan banyak kematian.

Atau mungkin Turki, saat sejumlah pakar kesehatan berspekulasi setidaknya 60 persen negara tersebut positif Covid-19.

Cara Warga di Turki Agar Orang Miskin Tak Kelaparan selama Lockdown Covid-19, Videonya Viral

Berbeda dengan Eropa, Arab Saudi menganggap serius wabah virus Corona ini.

Bahkan pemegang otoritas Ka'bah ini menilai, ancaman Covid-19 sangat mematikan sejak awal.

Dulu negara barat rata-rata tidak mengindahkan ancaman pandemi Covid-19 ini.

Sikapnya saat itu kini bagai bumerang, jadi konsekuensi besar bagi kepercayaan publik pada pemimpinnya dan bahkan perlindungan hak asasi manusia.

Cara Korea Utara Berantas Virus Corona Covid-19, Diam-diam Minta Alat ke Rusia, Tutup Perbatasan

Sebelum Kerajaan Arab mencatat kasus pertama, otoritas sudah melarang jamaah asing melakukan umrah ke Kota Suci Mekkah.

Tidak diragukan lagi, cara ini manjur menghentikan pertumbuhan pandemi ini lebih lanjut.

Kim Jong-Un Disebut Kabur dari Pyongyang Korea Utara Takut Virus Corona, 3.700 Tentara Dikarantina

Beda dari Eropa, AS, hingga Iran

Masih menurut Euro News, saat itu Iran justru mendorong kunjungan di beberapa tempat keagamaan.

Setelah itu jumlah kasus meningkat drastis di Kota Qom, Iran.

Pada masa-masa itu, banyak pemerintahan yang dilanda kebingungan, ketakutan, dan ketidakpastian seputar pandemi Covid-19.

Namun Riyadh dengan tegas mengambil berbagai keputusan sulit demi manfaat yang lebih besar dan konsisten melakukannya.

Video 2 Orang Belanja Pakai APD Lengkap di Supermarket Viral, Diusir Satpam: Harus Pakai Hazmat?

Sebaliknya, di Eropa dan Amerika saat itu masih banyak penerbangan yang terbuka bebas.

Sedangkan Arab Saudi melangkah lebih jauh dengan menangguhkan semua penerbangan internasional ke negara itu selama 2 minggu.

Tindakan tegas inilah yang memberikan harapan besar bagi warga Saudi untuk bisa memerangi pandemi global ini.

4 Orang Sembuh Covid-19 dari RSUD dr Soetomo Surabaya, Begini Treatment yang Dilakukan

Fakta yang terjadi pada kehidupan di Arab Saudi dengan orang barat saat pandemi terjadi, tidak bisa lebih dari beda lagi.

Pakar telah membandingkan hidup sehari-hari orang Inggris dengan sejumlah pengungsi.

Pakar memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan akan terjadi bila pandemi ini tidak ditanggulangi.

Kekhawatiran ini didasarkan pada pemangkasan harga yang merajalela, panic buying, dan penimbunan.

Sehingga hal ini mempengaruhi kemampuan orang untuk membeli bahkan kebutuhan dasar.

Kisah Pasien di Surabaya Sembuh dari Virus Corona, Ungkap Tindakan Dokter dan Pengalaman Diisolasi

Sebaliknya, Arab Saudi melindungi kepentingan rakyatnya sejak hari pertama, warga dimanjakan dengan pilihan di supermarket.

Sementara pembeli di Eropa dan Amerika berjuang untuk mendapatkan makanan pokok bagi keluarga mereka.

Cara Membuat Disinfektan Pembunuh Virus Corona dari Wipol, Bayclin, & 17 Produk Lain, Simak Rumusnya

Ini bukan kebetulan, sebab ini adalah hasil respons cepat Arab Saudi yang tepat waktu dan dikelola dengan cermat.

Termasuk di antaranya komunikasi yang terbuka dan transparan dengan rakyatnya.

Sudah lama pemerintah Arab melakukan mobilisasi massa, media, dan masyarakat sipil.

Semua dilakukan untuk menciptakan semacam kesadaran, fokus, dan solidaritas yang penting selama pandemi global.

Apakah Boleh Disinfektan Disemprotkan pada Tubuh Manusia? Berikut Penjelasannya dari Ahli

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Belajar dari Arab Saudi Tangani Corona, 1.000 Lebih Kasus Berbanding 8 Kematian.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved