Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sepak Bola saat Wabah Virus Corona

Sepakat Gaji Maksimal 25 Persen selama Jeda Kompetisi, Kapten Persela Ingin Maret Tetap Dibayar Full

Akibat Covid-19, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah memutuskan kompetisi Liga 1 dan 2 2020 ditunda hingga 29 Mei 2020.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
SURYA/SUGIHARTO
Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik (kanan) berduel dengan Makan Konate (kiri) pada laga Persela vs Arema FC di Stadion Surajaya Lamongan, Kamis (20/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik Febriyanto, sepakat dengan wacana pembayaran gaji maksimal 25 persen selama jeda kompetisi Liga 1 2020.

Akibat dampak virus Corona (Covid-19) yang belakangan semakin meluas, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah memutuskan kompetisi Liga 1 dan 2 2020 ditunda hingga 29 Mei 2020.

Melalui surat keputusan yang dikeluarkan pada Jumat (27/3/2020) malam lalu, PSSI juga menetapkan bahwa bulan Maret hingga Juni sebagai situasi darurat bencana Covid-19.

Liburkan Pemain Persela Lamongan dan Izinkan Pulang Kampung, Nil Maizar Beri PR Skuadnya

Felipe Americo Ungkap Kondisi Empat Penjaga Gawang Arema FC selama Libur Kompetisi Liga 1 2020

Klub diperbolehkan melakukan ubahan kontrak awal yang sudah disepakati pada pemain, pelatih, dan ofisial dengan maksimal pembayaran gaji 25 persen.

"Mengenai ini (gaji dibayar 25 persen), kami harus menerima, gimanapun keadaannya," terang Eky Taufik pada TribunJatim.com, Senin (30/3/2020).

Namun, khusus untuk bulan Maret, pemain asal Sragen, Jawa Tengah itu berharap gaji tetap dibayarkan full.

"Kami berharap bulan Maret dibayarkan gaji full karena kami di bulan Maret juga ada match dan kami berlatih juga hampir akhir Maret," ucap Eky Taufik.

Gelandang Asing Persebaya Sebut Penundaan Liga 1 2020 hingga 29 Mei Akibat Covid-19 Langkah Tepat

Manajemen Tunjuk Anwar Basalamah sebagai Media Officer Persik Kediri Gantikan Canda Adi Surya

Selama bulan Maret, Persela Lamongan menjalani tiga laga di Liga 1 2020, menghadapi Persib Bandung pada Minggu (1/3/2020), menjaamu PSIS Semarang pada Sabtu (7/3/2020), terakhir menghadapi Borneo FC pada Jumat (13/3/2020).

Dari tiga laga itu, Persela Lamongan tak satupun meraih kemenangan.

Atas hasil buruk itu pula, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu menjadi juru kunci klasemen sementara Liga 1 2020 hingga pekan ketiga.

"Kami berharap bulan Maret dibayarkan gaji full karena kami bulan Maret juga ada match dan kami berlatih juga hampir akhir Maret," pungkas Eky Taufik.

Gelandang Persebaya Surabaya Aryn Williams Pilih Berlatih di Australia hingga Suasana Membaik

Antisipasi Covid-19, Wali Kota Risma Siapkan Posko, Bakal Sterilisasi Kendaraan yang Masuk Surabaya

Meski PSSI sementara menunda kompetisi hingga 29 Mei, kompetisi terancam dihentikan jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana Covid-19 melebihi 29 Mei dan dirasa tidak memungkikan melanjutkan kompetisi.

Tentang kemungkinan situasi ini, Eky Taufik menyikapi semua tergantung situasi yang ada, karena sifatnya bencana.

"Ini memang menjadi musibah bagi seluruh manusia, ini di luar dari nalar kami. Dengan ikhlas, sabar dan kami tetap berdoa agar musibah ini cepet berlalu," pungkas pemain 29 tahun itu.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved