Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sepak Bola saat Wabah Virus Corona

Persik Kediri akan Bayar Gaji Pemain Maksimal 25 Persen selama Libur Kompetisi Liga 1 2020

Manajemen Persik Kediri akan mematuhi mekanisme pembayaran gaji pemain selama libur kompetisi karena pandemi virus Corona sesuai SK PSSI.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih bersama pemain asing Persik Kediri, Ante Bakmaz, di Mess Persik Kediri, Sabtu (8/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Manajemen Persik Kediri mematuhi mekanisme pembayaran gaji selama libur kompetisi karena pandemi virus Corona sesuai surat keputusan (SK) PSSI nomor 48/SKEP/III/2020. Yakni, besaran gaji maksimal 25 persen untuk gaji bulan Maret, April, Mei, dan Juni.

Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih, menjelaskan, pihaknya sudah mengajak komunikasi pelatih, pemain, dan official sehingga menurutnya itu bukan keputusan sepihak.

“Kami ajak pemain bicara soal pembayaran gaji. Sudah ada kesepakatan tentang hal itu,” kata Abdul Hakim Bafagih dalam penjelasannya, Rabu (1/4/2020).

Manajemen Tunjuk Anwar Basalamah sebagai Media Officer Persik Kediri Gantikan Canda Adi Surya

Manajemen Tambah Libur Panjang, Pemain Persela Lamongan Dibebaskan dari Tugas Latihan Online

Di luar itu, klub juga menjajaki komunikasi dengan pihak eksternal.

"Kita dimintai rekomendasi dan pertimbangan sebelum keputusan ini dibuat. Dan pada saat itu, kita sudah mengirimkan hal tersebut. Tidak hanya ke PT LIB atau PSSI melainkan ke asosiasi pelatih dan pemain," jelasnya.

Menurut Abdul Hakim Bafagih, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) adalah induk organisasi tertinggi sepak bola Indonesia.

Karenanya, klub punya kewajiban untuk mematuhi regulasi yang diberikan. Jadi sebenarnya yang menjadi alasan bukan takut dimusuhi klub-klub lain jika tidak mematuhinya. 

Tak Rasakan Bedanya Latihan Bersama Tim dan Mandiri, Pemain Muda Persebaya: Sama Ada Targetnya

Di Tengah Pandemi Covid-19, Kiper Madura United Pilih Habiskan Masa Libur di Bangkalan

“Kami kira bukan itu persoalannya. Kami mengikuti regulasi dengan memberikan pemahaman kepada pemain,” ungkapnya.

Abdul Hakim Bafagih menjelaskan, Persik Kediri tidak menginginkan hal tersebut terjadi.

Tapi, status force majeure karena pandemi virus Corona yang ditetapkan PSSI membuat klub berusaha untuk mengambil jalan terbaik.

Menurutnya, bukan hanya klub sepak bola yang mengalami periode buruk seperti sekarang.

Semua instansi dan dunia usaha juga merasakan hal yang sama.

Diduga Lakukan Penganiayaan, Saddil Ramdani Terancam Didepak dari Bhayangkara FC

Tak Pulang ke Negaranya, Tiga Pemain Asing Persebaya Habiskan Waktu Libur di Surabaya

“Yang penting bagi kami, klub tidak mengabaikan hak-hak pemain,” ujarnya.

Diharapkan, pandemi virus Corona yang melanda banyak wilayah di Indonesia segera berakhir. Sehingga kompetisi Liga 1 2020 bisa dilanjutkan kembali.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved