Fakta Asli Keluarga Dikucilkan Warga Dikira Corona, Bermula Cucu yang Tak Boleh Dikunjungi Siapapun
Semua bermula dari kabar cucu yang ada di rumah keluarga tersebut menderita penyakit yang membuatnya tidak boleh dijenguk oleh siapapun.
Hal ini memunculkan dugaan bahwa nenek itu menderita Covid-19.
Sekembalinya ke Tanah Jawa nenek dan cucunya itu sempat tak berani didekati oleh warga karena takut tertular Covid-19.
Bahkan sempat menunggu beberapa lama untuk tumpangan ke tanah Jawa.
• Curhat Spontan Anak Mulan Jameela Soal Nasib di Sekolah, Ahmad Dhani Teriak, Safeea: Dijauhi Teman
Karena khawatir mereka para warga juga menelpon Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menahan nenek dan cucunya.
"Aku ditelepon Camat makanya sedih, jangan-jangan memang corona," ujarnya.
Maka dipanggilan Bhabinsa da Bhabinkamtibmas untuk melihat apa yang terjadi.
Dari yang diketahui ternyata si nenek dan cucu mengalami penyakit lambung dan paru-paru bukan seperti yang dituduhkan oleh warga.

Masyarakat pun lega mendengar jawaban tersebut.
Tak lama kemudian, nenek dan cucunya 26 tahun diizinkan kembali pulang ke rumahnya.
Namun, mereka tetap dianggap sebagai Orang Dalam Pantauan (ODP) karena pulang dari daerah lain.
Henri mengatakan kasus ini layaknya dijadikan pembelajaran bagi semua orang agar jangan mudah dan cepat menuding orang.
Ia dan camat setempat sepakat akan melaporkan siapapun warga yang mengusir orang saat berkunjung ke kampungnya.

• VIRAL Romansa Haru Kakek-Nenek saat Pandemi Corona, Nikah di RS, Kenal 10 Tahun, 1 Orang Kini Sakit
"Makanya kalau ada warga yang mau asal ngusir tanpa ada pembicaraan, kita laporkan aja ke polisi," tambahnya.
Diakuinya, kesalahpahaman ini hanya karena tuduhan, korban dirawat di rumah sakit Adam Malik yang menjadi rujukan Covid-19.
Sehingga warga asal tuduh tanpa mengetahui kondisi sebenarnya.