Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Efek Samping Obat Klorokuin untuk Corona Dirasakan Andrea Dian, Sampai Jantung: Akhirnya Dihentikan

Artis Andrea Dian merasakan efek samping obat klorokuin yang diberikan pada pasien virus Corona.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
instagram.com/andreadianbimo
Andrea Dian rasakan efek samping obat klorokuin untuk virus Corona. 

TRIBUNJATIM.COM - Artis Andrea Dian merasakan efek samping obat klorokuin yang diberikan pada pasien virus Corona.

Diketahui, Andrea Dian adalah satu di antara pasien positif virus Corona.

Ia menjalani isolasi Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Belakangan, Andrea Dian mengabarkan bahwa ia kini sudah negatif virus Corona.

Lalu apakah efek samping yang dialami Andrea Dian selama meminum obat klorokuin?

Nasib Pilu Istri Serumah dengan Mayat Suami Positif Corona, Kuburan Penuh, Momen Istri Nangis Viral

Dilansir dari TribunBogor (grup TribunJatim.com ), sebelumnya Presiden Jokowi sudah menekankan berulang kali bahwa chloroquine atau obat klorokuin bukan obat utama untuk mengobati pasien Covid-19.

Jokowi memang menyadari belum ada antivirus atau obat untuk menyembuhkan Corona Covid-19 .

Meski begitu Jokowi mengatakan, chloroquine sukses menekan laju pertumbuhan Corona di beberapa negara.

"Saya sampaikan bahwa chloroquine ini adalah bukan obat firsta line, tetapi obat second line. karena memang obat Covid-19 ini belum ada dan juga belium ada antivirusnya," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com.

Tragedi Kereta Jadi Mencekam, Pria Positif Corona Tewas Pasca Ludahi Orang, 1 Gerbong Dievakuasi

Andrea Dian rupanya diberikan obat chloroquine selama isolasi di Wisma Atlet.

Ia menceritakan efek samping yang ia rasakan setelah mengkonsumsi chloroquine.

"Pindah ke Wisma Atlet, saya dapat chloroquine.

Tapi sepertinya saya tidak cocok, karena ada efek samping yang saya dapat," kata Andrea Dian lewat postingan di Insta Story.

Andrea Dian mengungkapkan aktivitasnya selama berada di ruang isolasi.
Andrea Dian mengungkapkan aktivitasnya selama berada di ruang isolasi. (kolase Instgaram @andreadianbimo/@ganindrabimo via Tribunnews.com)

VIRAL Ibu Hamil PDP Corona Curhat Sesak Napas di FB, Sebut Makanan Tak Layak, RS Kuak Fakta Aslinya

Efek samping yang dirasakan Andrea Dian setelah minum chloroquine adalah:

"Cemas, mual, muntah, pusing kayak mau pingsan, jantung berdebar, napas pendek, tangan tremor," kata Andrea Dian.

Setelah menjalani observasi atas obat chloroquine ini, akhirnya obat tersebut dihentikan pada Andrea Dian.

"Setelah observasi obat saya dihentikan.

Jadi jika mengalami efek samping setelah minum harus lapor ke perawat yah," kata Andrea Dian, dikutip TribunJatim.com, Sabtu (4/4/2020).

Kabar Terbaru Andrea Dian setelah Dua Minggu Diisolasi, Hasil Rapid Test Negatif Virus Corona

Selain chloroquine, Andrea Dian juga diberikan multivitamin dan vitamin C.

Tak hanya itu, Andrea Dian juga diberikan 4 jenis obat.

Salah satu jenis obat yang diberikan adalah obat Chloroquine.

Guna menyembuhkan penyakit virus Corona, Andrea Dian juga rutin diberikan makanan bergizi tiga kali sehari serta air mineral minimal dua liter sehari.

"Selama dirawat aku dapat multivitamin, vitamin C (500ml) dan ada 4 jenis obat lain salah satunya chloroquine. Makanan sehari 3x. Air putih minimal 2L/hari," ungkap Andrea Dian.

Andrea Dian Beberkan Obat Apa Saja yang Diberikan saat Perawatan
Andrea Dian Beberkan Obat Apa Saja yang Diberikan saat Perawatan (Instagram story @andreadianbimo)

Harus dengan Resep Dokter

Pakar Farmakologi & Clinical Research Supporting Unit dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Nafrialdi, PhD, SpPD mengatakan masyarakat salah besar bila membeli dan menggunakan klorokuin sendiri tanpa resep dokter sebagai pencegahan virus Corona.

Melansir Kompas.com, pasalnya, klorokuin tidak mencegah virus Corona.

Sebagai terapi untuk pasien Covid-19 sekalipun, obat ini juga bukan lini utama, melainkan hanya tambahan di atas terapi standar untuk pasien positif Covid-19 yang bergejala berat.

Mayat Pria di Halaman Masjid Terlantar 1 Jam Warga Takut Corona, Ditemukan Kondisi Basah Kuyup

Dokter Nafrialdi berkata bahwa obat klorokuin sebetulnya adalah obat antimalaria yang juga diresepkan untuk penderita lupus dan rheumatodi arthritis atau radang sendi.

"Tapi (obat ini) disinyalir ada efeknya buat virus virus Corona, meskipun belum established (ditetapkan)," ujarnya.

Meski demikian, soal efektifitas klorokuin terhadap Covid-19, masih perlu dikumpulkan data lewat uji klinis yang membandingkan ratusan pasien Covid-19 yang diberi klorokuin dengan yang tidak diberi.

Masyarakat juga perlu tahu bahwa obat ini adalah obat keras yang tidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter.

"Harus pakai resep dokter!," tegas dr Nafrialdi.

Dituturkan oleh dr Nafrialdi, obat ini bisa menimbulkan berbagai efek samping, mulai dari mual, gangguan pengelihatan, gangguan pendengaran, hingga gangguan irama jantung.

Klorokuin, seperti obat-obatan lainnya, juga bisa mematikan bila dikonsumsi pada dosis ekstrem.

"Masalahnya kalau (klorokuin) digunakan oleh orang yang tidak punya pengetahuan atau kewenangan, (orang tersebut) hanya akan mengumpulkan efek samping," ujar dr Nafrialdi.

Stoknya Kian Terbatas

Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, stok global terhadap obat malaria menjadi semakin terbatas.

Obat ini menjadi pengganti sementara sambil menunggu hasil uji klinis untuk mengobati pasien infeksi Covid-19.

Dokter telah memperingatkannya pada Kamis (2/4/2020).

Pakai Sihir Obati Covid-19, Wanita Tua Ditangkap, Klaim Dapat Sembuhkan Penyakit dengan Mantra

Klorokuin (CQ) dan hidroksi klorokuin (HCQ) memiliki kegunaan untuk mengobati malaria, dan memiliki sifat anti-Virus.

Seluruh dunia kini memperluas akses dua obat tersebut.

Menurut penelitian di Perancis dan China, obat malaria tersebut menunjukkan hasil awal yang baik terhadap pasien dengan virus Corona.

Klorokuin digunakan sebagai anti-Inflamasi, yaitu untuk mengobati kondisi seperti rheumatoid arthritis dan lupus, yang banyak digunakan di daerah tropis.

UPDATE CORONA di Jatim Sabtu 4 April, Surabaya Bertambah 33, Lonjakan Pasien di Lamongan

Ditulis pada Annals of Rheumatic Diseases, para dokter di Italia, negara paling terdampak oleh virus Corona, mengungkapkan bahwa keterbatasan pasokan dua obat malaria tersebut dapat mengacaukan setiap upaya (pengobatan) yang semakin meluas.

Diketahui bahwa kedua obat tersebut sementara ini, mampu melawan virus Corona.

Mereka memperingatkan bahwa sangat penting bagi pasien yang sudah menggunakan klorokuin untuk penyakit selain virus Corona.

Mereka membutuhkan itu, dan tidak boleh kekurangan pasokan.

Kisah Perampok Meninggal setelah Positif Corona, Baru 1 Bulan Dibui, Polisi yang Tangani Kena Imbas?

Dilansir melalui surat kepada media Perancis AFP, "Beberapa negara Eropa, ketersediaan dua obat tersebut, di luar rumah sakit, sudah langka," kata Francesca Romana Spinelli, asisten profesor di Universitas Sapienza Roma.

"Ini adalah masalah yang muncul untuk banyak pasien yang sudah diobati dengan CQ/HCQ untuk penyakit rematik autoimun mereka."

Kedua obat diketahui memiliki sifat anti-Virus dan telah menunjukkan hasil yang menuju positif dalam uji coba terhadap Covid-19.

Tapi, kedua obat tersebut memiliki sejumlah efek samping yang berpotensi serius dalam tubuh pasien.

Muncul kekhawatiran bahwa ketika mengobati pasien Covid-19, banyak dari pasien yang sedang dalam terapi pengobatan memiliki risiko kematian akan obat tersebut.

Pada Rabu (01/4/2020), Badan Kedokteran Eropa memperingatkan bahwa CQ dan HCQ hanya boleh digunakan pada pasien Covid-19 dalam uji klinis atau dalam kasus "darurat nasional".

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Andrea Dian Minum Obat Chloroquein Saat Isolasi, Rasakan Efek Samping Pada Napas dan Jantung dan Kompas.com dengan judul "Obati Pasien Virus Corona, Pakar Ingatkan Pasokan Klorokuin yang Kian Terbatas".

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved