VIRAL Ibu Hamil PDP Corona Curhat Sesak Napas di FB, Sebut Makanan Tak Layak, RS Kuak Fakta Aslinya

TRIBUNJATIM.COM - Curahan hati seorang ibu hamil PDP virus Corona viral di media sosial, Facebook.

Ibu hamil PDP virus Corona, yang merupakan warga Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara itu mengeluhkan fasilitas rumah sakit tempat ia dirawat.

Di antaranya pengantaran minum yang sampai dua jam, hingga menyebut bahwa makanan di sana tak layak.

• Kondisi Annisa Pohan setelah Tes Corona, Sempat Bertemu Bupati Karawang & Batuk-batuk: Alhamdulillah

Ibu hamil itu ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus Corona atau Covid-19, dan kemudian dirawat di ruang isolasi RSUD Padang Sidempuan, Kamis (2/4/2020) malam.

Namun, belum genap 24 jam dirawat, pasien perempuan tersebut mengeluhkan pelayanan RSUD.

Pihak RSUD pun langsung angkat bicara.

Simak berita selengkapnya.

• Tragedi Kereta Jadi Mencekam, Pria Positif Corona Tewas Pasca Ludahi Orang, 1 Gerbong Dievakuasi

• Perubahan Lucinta Luna Dibocorkan Petugas, Ada Hobi Baru di Penjara, Abash Pacarnya Terus Merindu

Mengaku Napasnya Semakin Sesak

Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), ibu hamil tersebut mengungkap keluhan melalui akun Facebook pribadinya.

Dia menceritakan tentang kondisinya yang semakin memburuk, di mana napasnya semakin sesak dan minta segera dirujuk ke rumah sakit yang ada di Medan.

"Untuk Bapak Wali Kota Kota Padang Sidempuan tercinta, Bapak Irsan, tolong lah Pak kasih saya kesempatan. Saya dirujuk ke Medan, di rumah sakit yang lebih layak lagi, daripada Rumah Sakit Umum Kota Padang Sidempuan ini. Kasihan kandungan saya, fasilitas di sini juga kurang memadai," tulis pasien tersebut di akun Facebook, Jumat (3/4/2020).

• Curiganya Warga di Sidoarjo Cium Bau Busuk di Rumah, Kaget Lihat Ada Kaki di Jendela, Kondisi Tragis

• Sejoli Tuban Ketahuan Asyik Memadu Kasih di Kamar Kos, Diminta Bukti Nikah Ngeles: Dalam Waktu Dekat

Live Facebook, Curhat Soal Makanan Tak Layak hingga Minta Minum Susah

Berselang beberapa menit kemudian, pasien melakukan siaran langsung atau live di akun Facebook miliknya.

Dalam siaran berdurasi 1 menit 41 detik itu, pasien kembali mengeluhkan pelayanan rumah sakit.

Misalnya, mengenai kondisi makanan dan pelayanan perawat yang harus menunggu lama apabila dibutuhkan.