Virus Corona di Pasuruan
Seorang Warga Pasuruan PDP Meninggal Dunia, Satgas Belum Pastikan Positif Corona
Seorang diduga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Pasuruan berjenis kelamin laki - laki dengan usia 49 tahun meninggal dunia, Minggu (5/4/2020).
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Seorang diduga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Pasuruan berjenis kelamin laki - laki dengan usia 49 tahun meninggal dunia, Minggu (5/4/2020).
Pria ini merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) RSUD Bangil. Kendati demikian, Satgas COVID-19 Kabupaten Pasuruan belum memastikan bahwa yang bersangkutan positif mengidap Corona atau Covid-19.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya membenarkan kejadian itu. Ia memang menyebut, yang bersangkutan adalah PDP.
Namun, kata dia, hasil rapid test, yang bersangkutan negatif Corona. Untuk hasip swab tes masih menunggu hasil dari laboratorium di Surabaya.
"Untuk hasil tes laboratorium di Surabaya dengan mengambil lendir di tenggorokan yang bersangkutan masih butuh waktu sekitar 14 hari untuk mengetahui kematian secara pasti," kata Anang, Minggu malam kepada Tribunjatim.com.
Dia menjelaskan, PDP ini memiliki gejala penyakit batuk, pilek, panas yang nenyerupai dengan tanda - tanda seseorang mengidap Corona.
• Dinkes Pamekasan Konfirmasi Ada Tambahan 1 Pasien Positif Corona: Petugas Haji Berusia 46 Tahun
• Mulai Hari Ini, Token Listrik Gratis PLN 3 Bulan Bisa Diklaim Lewat WhatsApp, Ikuti Tutorialnya
• Kecewanya Parto Tahu Sule Batal Nikah: Padahal Sudah Nyiapin Barang Mahal, Sule Sebut Hanya Diundur
Dikatakan Anang, yang bersangkutan datang ke RSUD Bangil, Sabtu (4/4/2020) malam. Dia datang dengan kondisi yang sudah sangat lemah. Setelah itu, tim langsung melakukan penanganan.
"Tadi pagi sekira pukul 10.00 wib, yang bersangkutan meninggal dunia. Setelah itu, jenazah langsung dimakamkan di pemakaman umum dekat rumahnya," urai dia.
Ia menerangkan, pemakamannya sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan untuk jenazah positif corona. Dimakamkan oleh petugas medis dan tidak ada keluarga yang ikut pemakaman.
"Kami jaga - jaga saja, karena memang gejalanya menyerupai orang yang terpapar Corona atau Covid-19. Jadi kami tetapkan sesuai dengan protokol kesehatan, meski rapid tesrnya negatif," tambah dia kepada Tribunjatim.com.
Sekadar diketahui, hingga hari ini, di Kabupaten Pasuruan belum ada yang dinyatakan positif Corona atau COVID-19. Ada 31 pihak yang masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP).
27 orang dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). 19 diantaranya masih menunggu hasil swab tes dan dirawat di RSUD Bangil. Lima orang dinyatakan negatif swab test dan sudah pulang.
Dua orang negatif dinyatakan negatif rapid test dan menunggu hasil swab test tapi isolasi mandiri dan termasuk yang meninggal hari ini. (lih/Tribunjatim.com)