Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terapi Pijat 'Aneh' Kakek Blitar Pakai Sambal, Berawal Bisikan Seusai Salat Malam, Bisa Cegah Corona

Namun, mungkin belum banyak orang tahu, kalau di Kabupaten Blitar itu ada terapi pijat, yang mungkin bisa dibilang agak aneh.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/IMAM TAUFIQ
Mbah Kamar sedang melakukan pemijatan dengan 'lotion' sambal di Blitar. 

Sejak itu, papar dia, nama mbah Kamar kian dikenal, sebagai terapis. Dan, yang membuatnya lebih cepat dikenal, karena menggunakan cara aneh, yakni lotion-nya dari sambal.

Kian hari, kian banyak tamu, yang datang, dengan berbagai keluhan dan penyakit. Di antaranya, sakit pinggang, jantung, sesak nafas, dll. "Katanya, jodoh (sembuh). Bahkan, seringkali, mereka tahu itu dari mulut ke mulut. Ada pasien yang sembuh, kemudian memberi tahu teman, tetangganya atau saudaranya," ungkapnya.

Untuk membuat 'lotion' sambal, mbah Kamar mengguleknya sendiri, di cobek. Mungkin, tak sekadar menghaluskan, namun ada doanya atau ada ramuan khususnya, itu tak ada yang tahu.

Yang jelas, katanya, ia membuat sambal di saat ada pasien. Banyak sedikitnya cabai, yang dihaluskan, itu tergantung kondisi tubuh orang yang akan dipijat.

Untuk pasien kurus, misalnya, minimal butuh cabai 40 biji. Namun, buat yang gemuk, itu butuh 60 biji.

"Saat cabai itu kami ulek, juga kami beri minyak. Setelah halus, baru dilakukan terapi. Orang yang saya pijat harus dengan posisi seperti tidur,"ungkapnya.

Bersamaan memijat itu, sambal itu dilulurkan ke seluru tubuh orang yang dipijat itu. Ia dipijat mulai kaki sampai punggungnya, termasuk dada. Itu berlangsung sekitar 20 menit, Lalu, sekujur tubuh pasien itu dilap, agar biji cabai dan sisa sambalnya, tak tertinggal.

"Sambal itu kan pedas dan terasa panas, namun rata-rata mereka yang sudah kami pijat, terus ketagihan. Namun, saya pesan, sehabis saya pijat, tak boleh mandi pakai air hangat selama dua hari," ujarnya.

Soal tarifnya, mbah Kamar mengaku tak memasang harga. Itu seikhlasnya atau tergantung keikhlasan si pasien. Mau memberi berapa pun, ia juga ikhlas. Katanya, yang penting, dirinya bisa menolong.

"Mereka sembuh, itu saya senang. Dari dulu, saya se-ikhlasnya," paparnya.

Malah, selama terjadi wabah virus Corona ini, mbah Kamar kian kebanjiran order. Mereka datang dari berbagai kota. Katanya, mereka ingin terapi agar terhindari dari pandemik yang membuat panik orang sedunia tersebut.

Seperti Rabu (8/4) pagi itu. Meski baru pukul 09.00 WIB, namun sudah banyak tamu yang antre di teras rumahnya. Mereka dari beberapa kota. Seperti Purwadi (46), warga Pare, Kediri. Saat itu, dia datang bertiga bersama istri dan pamannya, dan semua akan pijat. Katanya, mereka itu sudah tiga datang ke rumah mbah Kamar.

"Yang pertama dulu atau sekitar empat bulan lalu, keluhan saya adalah kaki. Kaki saya kaku dan seperti kesemutan. Saya bawa ke sini, saat ini sembuh," paparnya.

Kalau saat ini, ia mengaku beda keluhan. Katanya, dirinya ingin imunitas tubuhnya kuat sehingga terhindar dari wabah Corona. Sebab, ia percaya kalau tubuhnya terasa panas sehabis dipijat dengan sambal, maka kekebalan tubuhnya akan kuat dari penyakit apapun, termasuk Corona.

"Akhir-akhir ini, saya sering kembung dan agak sesak nafas. Kalau saya pijat ke sini, pasti sembuh. Begitu juga keluhan istri saya sama," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved