Virus Corona
VIRAL Curhat Pilu Pasien Corona, Takut Amalan Tak Cukup Andai Tiada, 'Cuma Allah yang Tahu Sakitnya'
Kali ini, seorang pria muda yang mengidap virus Corona mengungkap momen saat ia mengira dirinya akan meninggal dunia.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Faizal lalu menceritakan kondisinya di rumah sakit.
Faizal berpikir bahwa ia akan meninggal dunia.
“Di rumah sakit, saya mengalami gejala pernapasan yang parah dan membutuhkan alat pernapasan,” tuturnya.
“Saat itu, saya berkata dalam hati saya ... ini adalah hari kematian saya dan saya hanya bisa berdoa,” kata faizal.
"Hanya ingat itu (hari kematiannya) dan saya tahu, amal saya tidak cukup untuk dibawa menghadap Sang Ilahi. Pada saat itu, air mata saya mengalir dan hanya mengingat Allah SWT melalui dzikir,” ungkapnya
"Saya mengalami sesak nafas yang kritis, saya selalu berzikir di dalam hati saya dan berdoa kepada Allah SWT untuk memudahkan segala urusan. Rasanya seperti nafas dicabut, hanya Allah SWT yang tahu sakitnya,” katanya.
• Kisah Video Call Terakhir Pasien Corona, Istri Syok Lihat Nafasnya Tersengal, Si Wanita: Saya Hancur

Mohammad Faizal mengatakan demikian karena ia tahu bahwa tidak ada obat atau vaksin untuk virus ini.
Ia mengutarakan bahwa pasien positif hanya diberi air garam untuk diminum dan air untuk mencuci mulut.
"Apa yang terjadi adalah tanda rahmat Allah juga. Karena, saya ditempatkan dengan jamaah Tabligh dan mereka akan bangun setiap malam untuk beribadah,” ungakapnya.
“Sebelumnya, saya tidak pernah bangun di malam hari hanya untuk beribadah,” katanya.
“Alhamdulillah, ketika di rumah sakit saya lakukan ini semua. Selama waktu itu, Allah SWT mengajarkan saya pelajaran yang luar biasa,”ucapnya.
• Pesan Terakhir Ibu Meninggal karena Corona, Ucap Salam ke 6 Anak via Walkie Talkie, Balasannya Haru
Beberapa hari kemudian, dokter mengambil sample darah untuk dilakukan tes selanjutnya.
Kemudian hasil tes darah menunjukkan negatif Covid-19
Akhirnya, Faizal diizinkan pulang ke rumah untuk melakukan karantina mandiri.
“Kebetulan, saya tinggal sendirian, jadi rumah sakit mengizinkan saya pulang untuk karantina mandiri,” kata Faizal.
• UPDATE CORONA di Malang Rabu 8 April, Ada Tambahan 3 Pasien Positif: 2 Tenaga Medis, 1 Petugas Haji