Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM: Pijat 'Sambal' Ala Kakek Blitar hingga Gadis 17 Tahun Kejang Dikira Corona

Berita terpopuler Jatim Kamis (9/4/2020), pjat 'aneh' pakai sambal ala kakek Blitar hingga gadis kejang di Terminal Tulungagung dikira Corona.

Editor: Hefty Suud
KOLASE TRIBUNJATIM.COM
Berita terpopuler Jatim Kamis (9/4/2020), Pijat 'sambal' kakek Blitar yang disebut ampuh cegah Covid-19 - gadis kejang di Terminal Tulungagung. 

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jatim terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (9/4/2020).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan imbas Corona (Covid-19), pekerja di Jawa Timur 16.086 dirumahkan & 1.923 kena PHK.

Hal itu diungkap oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

Selanjutnya, ada terapi pijat 'aneh' kakek Blitar pakai sambal. Berawal bisikan seusai salat malam, disebut bisa cegah Corona.

Terakhir cerita geger di Terminal Tulungagung karena ada perempuan mendadak kejang. Penumpang menjauh gegara dikira Corona.

UPDATE CORONA di Jatim Kamis 9 April, 46 Positif Covid-19 Sembuh 17 Meninggal TUBAN Masuk Zona Merah

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (9/4/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. BREAKING NEWS: 16.086 Pekerja Dirumahkan & 1.923 Kena PHK Akibat Corona, Terbanyak Sektor Perhotelan

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ungkap imbas wabah Corona terhadap sektor industri pariwisata.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ungkap imbas wabah Corona terhadap sektor industri pariwisata. (TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak besar di tengah wabah  Corona (Covid-19).

Kondisi Terbaru Anak BCL Dibocorkan Neneknya, 1 Aktivitas Dilakukan Riang Gembira, Ramai Didoakan

Hal tersebut terlihat dari banyaknya pekerja yang dirumahkan oleh perusahaan di bidang perhotelan karena okupansinya yang terjun bebas. 

“Total pekerja yang dirumahkan sejauh ini adalah 16.086. Itu semua dari 29 perusahaan di Jawa Timur,” kata Gubernur Khofifah, Rabu (8/2/2020).

Imbuhnya, “Dari 29 perusahaan itu diantarnya ada satu di Banyuwangi, 3 di Gresik, 1 Ngawi, 2 Kota Blitar, 1 Kita Batu, sektornya kebanyakan bervariasi terutama perhotelan dan pariwisata." 

Mereka yang dirumahkan tersebut ada yang masih dalam kondisi mendapatkan gaji meski tidak dalam kondisi utuh, ataupun ada yang tidak mendapatkan gaji karena tidak ada operasional .

Selain itu pekerja yang di PHK di masa pandemi Covid-19 di Jatim juga tak sedikit.

Untuk jumlah pekerja yang di PHK di Jatim karena Covid-19 tepatnya ada sebanyak 1.923 orang. 

Oleh Disnakertrans Jatim mereka tetap dilakukan pendataan baik yang dirumahkan maupun di-PHK.

Pendataan diperlukan agar pekerja yang di PHK maupun dirumahkan bisa diprioritaskan masuk ke dalam program prakerja dari pemerintah pusat ataupun juga sebagai penerima social safety net (Jaring Pengaman Sosial) yang disiapkan oleh Pemprov Jatim .

Sebagaimana diketahui, seiring dengan merebaknya virus Corona SARS-CoV-2, masyarakat memang diimbau untuk tinggal di rumah, bekerja di rumah dan beribadah di rumah guna menekan tingkat penyebaran virus Corona.

Baca Selengkapnya

2. Terapi Pijat 'Aneh' Kakek Blitar Pakai Sambal, Berawal Bisikan Seusai Salat Malam, Bisa Cegah Corona

Mbah Kamar sedang melakukan pemijatan dengan 'lotion' sambal di Blitar.
Mbah Kamar sedang melakukan pemijatan dengan 'lotion' sambal di Blitar. (TRIBUNJATIM.COM/IMAM TAUFIQ)

Di saat tubuh lagi terasa pegal-pegal, tak ada cara lain buat menghilangkannya, kecuali dengan pijatan.

Itu dijamin tubuh kita pasti bakal cepat kembali pulih (fresh).

TNI Bangun Fasilitas Desa di Gresik, Dandim 0817 Yakin Tentara Menyatu dengan Warga

Namun, mungkin belum banyak orang yang tahu, kalau di Kabupaten Blitar itu ada terapi pijat, yang mungkin bisa dibilang agak aneh.

Sebab, cara yang dilakukannya tak umum atau tak seperti terapis kebanyakan. Yakni, tubuh orang yang dipjat itu bukan dilumuri dengan lotion atau minyak seperti zaitun, balsem, atau sejenisnya, melainkan menggunakan sambal.

Tentunya, itu jangan Anda dibayangkan bagaimana rasanya, apalagi sampai mencoba untuk dicicipi. Anda pasti tak akan kuat.

Sebab, jumlah cabai yang dihaluskan itu minimal sekitar 45 biji. Itu buat sekali memijat dan khusus buat orang kurus.

Namun, beda lagi, kalau yang dipijat itu orangnya gemuk, maka yang dibutuhkan sekitar 60 biji.

Cara pijat dengan treatmen seperti itu dilakukan kakek Kamar (63), warga Desa Ngrendeng, Kecamatan Selorejo Blitar. Itu sudah dijalani empat tahun lalu, dan saat ini pasiennya kian membludak.

Keahlian memijat dengan media sambal itu bukan didapat dari belajar atau diajari orang lain atau warisan. Namun, berawal dari kepepet.

Katanya, empat tahun lalu, anaknya, Mohtar, yang saat itu berusia 26 tahun, mendadak tak bisa jalan. Penyebabnya, karena kedua kakinya bengkak besar, dan tanpa diketahui penyebabnya.

Baca Selengkapnya

3. Geger Gadis 17 Tahun Kejang di Terminal Tulungagung, Penumpang Menjauh: Mabuk Arak Dikira Corona

SL (17), ABG mabukĀ di Terminal Tulungagung,Ā Rabu (8/4/2020) saat dievakuasi petugas medis.
SL (17), ABG mabuk di Terminal Tulungagung, Rabu (8/4/2020) saat dievakuasi petugas medis. (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Seorang remaja perempuan berusia 17, SL membuat panik pengunjung Terminal Gayatri Tulungagung, Rabu (8/4/2020) pukul 00.25 WIB.

Bagaimana tidak? SL tergeletak di bangku ruang tunggu penumpang lalu kejang dan muntah-muntah.

Dansatgas TMMD Puji Peran Media Dalam Program TMMD ke 107 Kodim 0817/Gresik

Melihat kondisi SL, sontak orang-orang yang ada di terminal justru menjauh ketakutan.

Mereka khawatir SL mengalami sakit karena terinfeksi virus Corona (Covid-19) yang tengah merebak.

Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melalui Paur Humas, Ipda Anwari, SL datang bersama seorang laki-laki pada pukul 23.00 WIB.

Tidak lama kemudian laki-laki berperawakan gemuk dan berambut ikal itu meninggalkan SL sendirian.

“SL tertidur di kursi ruang tunggu terminal, sementara temannya seperti sengaja meninggalkannya,” terang Anwari.

Pukul 00.25 WIB, petugas terminal mendapati SL kejang-kejang di ruang tunggu, dan melapor ke Polsek Tulungagung yang hanya berjarak sekitar 100 meter.

Tak lama polisi datang dan memastikan kondisi SL dari kejauhan, kemudian memanggil petugas medis dari RSUD dr Iskak.

Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved