Paket Sembako dan BLT Karena Corona
Program Paket Sembako dan BLT Karena Corona dari Jokowi, Tiap Keluarga Sebulan Dapat Rp 600 Ribu
Presiden Jokowi memberikan program paket sembako dan BLT karena Corona Covid-19 pada keluarga miskin, tiap keluarga sebulan dapat bantuan Rp 600 ribu
Selain dua bantuan langsung tersebut, pemerintah juga menambah anggaran untuk program bantuan sosial lainnya.
Misalnya, Program Keluarga Harapan (PKH) akan ditambah jumlah penerimanya dari 9,2 juta keluarga menjadi 10 juta keluarga.
Nilai uang tunai yang diberikan untuk tiap penerima manfaat juga meningkat 25 persen.
"Dan juga penyaluran dipercepat dari tiga bulan sekali menjadi sebulan sekali," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat.
Penerima Kartu Sembako juga dinaikkan dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima.
Nilainya juga dinaikkan sebesar 30 persen dari Rp 150.000 menjadi Rp 200.000 dan akan diberikan selama sembilan bulan.
Lalu, Kartu Prakerja juga anggarannya dinaikkan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun. Penerima manfaatnya juga ditambah menjadi 5,6 juta orang.
"Terutama untuk yang terkena PHK, pekerja informal, pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Terakhir, pemerintah juga menggratiskan tarif listrik bagi pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen untuk pelanggan 900 VA kategori subsidi.
Pembebasan tarif dan diskon listrik ini berlaku tiga bulan, yakni pada bulan April, Mei, dan Juni.
Total, pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp 110 triliun yang dialokasikan untuk berbagai program jaring pengaman sosial ini.
Libatkan pedagang dan ojek
Presiden Jokowi pun meminta penyaluran program jaring pengaman sosial ini dieksekusi dengan melibatkan pedagang sembako hingga pengendara ojek.
Jokowi ingin banyak pihak terlibat dalam penyaluran bansos agar ada pergerakan ekonomi di tengah pandemi virus corona Covid-19.
"Rancang mekanisme yang bisa melibatkan sektor usaha mikro, usaha kecil, pedagang sembako di pasar, jasa transportasi ojek," kata Jokowi.