Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cerita di Balik Kasus Transgender Dibakar Hidup-hidup di Jakarta, Nasib 30 Tahun Tak Pulang Kampung

Cerita di balik transgender yang dibakar hidup-hidup oleh enam orang, perjuangan hidup dan kepiluan kisahnya akhirnya terungkap.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi orang dibakar hidup-hidup di Jakarta 

RIBUNJATIM.COM – Sebuah kasus keji belakangan terjadi di Jakarta Utara, melibatkan seorang transgender yang dihakimi sendiri oleh enam orang.

Kasus ini pertama kali muncul setelah ada kabar orang dibakar hidup-hidup di kawasan Tanah Merdeka, Cilincing, Jakarta Utara.

Diketahui ternyata sosok korban adalah transgender warga Cilincing yang dihakimi oleh massa.

Di balik kasus keji tersebut, ternyata cerita pilu dialami oleh sang korban.

Bagaimana kisahnya?

Berikut selengkapnya:

Warga Cilincing, transgender bernama Mira (43), menjadi korban hakim sendiri oleh enam orang penjaga keamanan garasi truk trailer.

Kejadian terjadi di kawasan Tanah Merdeka, Cilincing, Jakarta Utara.

Setelah sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, korban pun tutup usia.

Mira tutup usia di RSUD Koja pada Minggu (5/4/2020) lalu usai dirinya dianiaya dan dibakar enam tersangka pada Sabtu (4/4/2020).

Mira diduga mencuri ponsel salah seorang sopir truk di garasi tersebut sebelum dihabisi dengan sadis.

Baru Terkuak Cerita Malam Pertama Inul Daratista, Curhat Diminta Balikin Mas Kawin, Postingan Viral

Kematian Mira meninggalkan pilu yang cukup dirasakan sahabatnya sesama transgender, salah satunya ON (52).

Seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun Jakarta, cerita di balik kasus keji bakar hidup hidup tersebut ternyata menyimpan kepiluan.

Kepiluan itu terkait kisah hidup yang dialami oleh Mira.

Cerita diungkap oleh seorang sahabat Mira berinisial ON. 

ON sempat bercerita sedikit tentang sosok Mira yang dikenalnya.

Mira tinggal di sebuah kontrakan di daerah Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Menurut ON, Mira tinggal di kontrakan itu bersama seorang temannya yang juga transgender.

Semasa hidupnya, kata ON, Mira mencari uang dari menjajakan diri menjadi pekerja seks.

"Mira itu dia waria pekerja seks."

"(Di Kalibaru) tinggal sama temannya, ngontrak," kata ON ketika dihubungi TribunJakarta.com, Senin (6/4/2020) lalu.

Mira dikenal sebagai transgender pekerja seks senior di daerah Kalibaru.

Kata ON, pekerja seks yang sudah berumur pasti mengenal siapa Mira.

Mira memang biasa menjajakan diri di kawasan Tanah Merah, Jakarta Utara, tak jauh dari lokasi pembakaran terhadap dirinya di sebuah garasi truk trailer di kawasan itu.

"Si Mira itu sudah tua, ada kali 40-an."

"Dia termasuk banci senior lah."

"Yang senior-senior udah pada tahu dia," kata ON.

Mira sendiri sudah menjadi pekerja seks sekitar 30 tahun lamanya.

VIRAL Curhat Pilu Pasien Corona, Takut Amalan Tak Cukup Andai Tiada, Cuma Allah yang Tahu Sakitnya

Selama itu, Mira hidup sebatangkara tanpa pernah bertemu keluarganya yang tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Dia kan keluarganya memang sudah lepas kontak, udah nggak ada."

"Dia nggak pernah pulang semenjak jadi banci. Ada kali 30-40 tahun yang lalu," kata ON.

Adapun kasus penganiayaan dan pembakaran terhadap Mira sudah ditangani pihak kepolisian dari Polsek Cilincing dan Polres Metro Jakarta Utara.

Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK (Istimewa)

Enam orang tersangka sudah ditetapkan dalam kasus ini.

Mereka adalah pihak keamanan yang ditugaskan di garasi truk tempat Mira dibakar.

Mereka masing-masing berinisial AP (27), RT (24), AH (25), PD (DPO), AB (DPO) dan IQ (DPO).

Untuk para tersangka yang sudah ditangkap, yakni AP, RT, dan AH, polisi menetapkan pasal 170 KUHP ayat 2 tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Ancaman hukuman pidana maksimal 12 tahun," tutup Budhi. 

Para pelaku pembakar transgender
Para pelaku pembakar transgender (Wartakota via Suar.ID)

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, peristiwa sadis itu kronologinya cukup memilukan.

Peristiwa terjadi di sebuah garasi truk trailer di Bilangan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Detik-detik pembunuhan sadis itupun disaksikan oleh teman korban berinisial ON (52).

Berikut penuturan aksi pembunuhan keji transgender yang tewas dibakar hidup-hidup.

ON (52) menuturkan bahwa ada dua orang bajilo yang menyiramkan sekitar dua liter bensin ke tubuh Mira.

Ilustrasi penganiayaan anak kandung kepada ibu dan kakaknya
Ilustrasi penganiayaan anak kandung kepada ibu dan kakaknya (Kolase Ilustrasi Tribun Bali, Tribunnews.com)

"Nggak lama kemudian ada yang datang bawa bensin sekitar dua liter."

"Di situ si Mira itu ditendang, dia jatuh ke aspal, diguyur pake bensin," ucap ON saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (6/4/2020).

Mira sempat tersungkur di garasi truk trailer itu usai ditendang para bajilo yang juga memaksa dirinya mengaku bahwa ia telah mencuri ponsel dan dompet milik seorang sopir truk.

Melihat Mira sudah tak berdaya, bensin pun disiramkan ke tubuhnya.

"Ada dua orang yang nyiram, bajilo."

"Jadi posisi Mira kan jatuh, nah si anak dua ini jongkok nekan si Mira lagi supaya ngaku, sambil ngomong 'kalo nggak gua bakar nih ya'," kata ON. 

Ilustrasi penganiayaan terhadap seorang pria
Ilustrasi penganiayaan terhadap seorang pria (Tribunnews.com)

ON pun sempat berupaya meneriaki orang-orang yang hendak membakar Mira.

Ia mencoba mengingatkan kepada bajilo yang hendak membakar Mira bahwa korban walau bagaimanapun tetap manusia.

Namun, teriakan ON tak digubris dua bajilo tersebut.

"Gua bilang, hey jangan disiram bensin dong, dia ini orang, bukannya apa, jangan main bakar-bakar aja!"

"Apa yang saya omongin itu nggak direspon, nggak digubris," katanya. 

ilustrasi korban penganiayaan
ilustrasi korban penganiayaan (Shutterstock)

Sebelum aksi pembakaran, ON juga sempat menyarankan agar Mira dibawa ke kantor polisi dan kasus ini diselesaikan oleh aparat berwajib.

Namun, tak ada satupun yang mengindahkan saran ON.

Akhirnya, Mira meninggal dunia ketika sudah dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi luka lebam dan luka bakar di tubuhnya.

Mira meninggal dunia pada Minggu (5/4/2020) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

"Dia meninggal di rumah sakit Koja, meninggalnya Minggu jam 12, dibakarnya Sabtu," ucap ON.

Ilustrasi bakar diri
Ilustrasi bakar diri (Kolase Kompas.com dan Tribun Jakarta)

Sebagian artikel di atas telah tayang sebelumnya di Suar.ID dalam judul Viral Transgender yang Dibakar Hidup-hidup di Jakarta Utara, Ternyata belum Pernah Pulang Kampung selama 30 Tahun dan Inilah yang Ia Lakukan Sehari-hari untuk Menyambung Hidup

Sumber: Suar.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved