Berita Persebaya Surabaya
Presiden Persebaya Azrul Ananda Beber Kunci Liga 1 Sehat Jangka Panjang, Mulai Hak Siar-Pemain Asing
Azrul Ananda membeberkan kunci agar liga profesional, termasuk juga Liga 1 bisa sehat jangka panjang.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Arie Noer Rachmawati
Satu di antaranya adalah regulasi gaji pemain, karena saat ini, disebut Azrul Ananda di atas 70 persen pengeluaran klub adalah gaji pemain.
Azrul Ananda menilai kebijakan ini bukan hal baru di liga-liga terbesar penjuru negeri.
Paling baik menetapkan besaran gaji maksimal pemain berdasarkan sistem yang baik (masa bermain, statistik, dan lain-lain).
"Sekarang ini di Indonesia masih tidak rasional, masih sangat "how high can you go" dan itu tidak sehat sama sekali," tegas Azrul Ananda.
Tapi dikatakan Azrul Ananda tidak harus ekstrem menegaskan total gaji maksimal berapa.
• Cerita Bek Persebaya Putri Ikut Lelang Bantu Penanganan Covid-19, Beri Doa dan Semangat Tenaga Medis
Misalnya bisa dengan melakukan beberapa pembatasan.
Seperti, berapa jumlah pemain muda (sudah dilakukan tapi lebih tegaskan), berapa maksimal total jumlah anggota tim (baik pemain, pelatih, maupun staf).
"Yang ini mungkin punya efek terbesar, mengurangi total jumlah pemain asing. Kalau sekarang empat asing, ya jadi dua atau tiga," katanya.
Kebijakan ini, selain mengurangi biaya signifikan, juga menurut Azrul Ananda bisa punya dampak positif untuk prestasi nasional.
Karena banyak klub di Liga 1 sangat bergantung pada pemain asingnya.
Khususnya pada posisi kunci. Striker, playmaker, bek tengah. Hampir semua.
"Tapi mungkin sebaiknya ini jadi pembahasan lebih internal. Yang pasti, ini benar-benar momen untuk menata lagi masa depan," katanya.
"Liganya harus sehat. Supaya klub-klubnya sehat. Supaya pemain-pemainnya bisa lebih nyaman. Kalau semua ingin kembali melihat pertandingan bola di lapangan, prioritas yang diselamatkan harus jelas seperti itu," pungkas Azrul Ananda.
Penulis: Khairul Amin
Editor: Arie Noer Rachmawati