Pria Blitar Kaget saat Polisi Mencegat di Jalanan Dini Hari, Tak Berkutik Ada Plastik Kecil di Helm

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Meski sudah berusaha mengelabuhi petugas, namun usaha Kurniawan (24), warga Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar ini akhirnya sia-sia.

Sebab saat digeledah, petugas menemukan dua paket sabu-sabu seberat 0,49 gram, yang disimpan dalam helm yang dikenakannya.

"Itu kami temukan di dalam helm yang dikenakannya. Sebab, saat kami geledah, tak ditemukan barang dalam dirinya atau sepeda motornyan" kata Kasat Narkoba Polres Blitar AKP Didik Suhardi, Jumat (10/4).

• Antisipasi Penyebaran Covid-19, Polisi Pantau Ribuan Pemudik dan TKI Yang Masuk Kota Blitar

• Dampak Covid-19, Ratusan Karyawan Hotel dan Restoran di Kota Blitar Dirumahkan

Menurutnya, dia itu ditangkap Jumat dini hari atau sekitar pukul 01.00 WIB. Penangkapan dia itu bermula dari pengakuan seorang pemakai kalau mengaku mendapat barang dari Kurniawan.

Akhirnya, petugas mencari keberadaannya. Setelah dicari beberapa hari, petugas baru menemukannya Jumat malam kemarin itu. Tanpa disengaja, ia terlihat melintas di perempatan lampu merah Karang Tengah, Kota Blitar.

"Laju sepeda motornya mengarah ke timur. Oleh petugas, dia diikuti. Namun, saat berada di pertigaan lampu merah Desa Tlogo (Kecamatan Kanigoro), ia belok ke kanan," ungkapnya.

Karena itu, petugas kian curiga sehingga terus menguntitnya. Sebab, dia itu melaju ke arah Bendungan Serut. Namun, khawatir kehilangan jejaknya, petugas langsung memotong laju sepeda motornya di tepi jalan. Itu berjarak sekitar 3 km sebelum bendungan. Tempatnya sepi karena dekat makam.

"Saat kami tanya hendak ke mana tengah malam begini, jawabannya mutar-mutar. Katanya, mau ke rumah temannya," ujarnya.

Akhirnya, petugas menggeledahnya namun tak ditemukan barang, baik di pakaian yang dikenakan maupun di sepeda motornya. Begitu helm yang dikenakan itu disuruh melepasnya, petugas menemukan dua plastik kecil. Itu disimpan di balik kain pelapis dalam helm.

"Akibatnya, ia tak berkutik. Dan, pengakuannya barang itu didapat dari temannya, sehingga masih kami kembangkan," pungkasnya