Banjir di Gresik Makin Meluas
Jalan Raya Morowudi Gresik Ditutup Terendam Banjir 60 Senti, Pengendara Motor Was-was: Putar balik
Jalan Raya Morowudi ditutup terdampak Banjir di Gresik meluas. Pengendara motor pilih putar balik, ketinggian air 60 sentimeter sepanjang 900 meter.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM, GRESIK - Banjir di Gresik meluas hingga ke wilayah Gresik Utara.
Hari ini, Minggu (12/4/2020) total ada 1.584 rumah di Gresik terendam banjir.
Selain itu, berdasarkan pantauan TribunJatim.com di lapangan, Jalan Raya Morowudi - Benjeng ditutup akibat terendam banjir.
• Isi Chat Terakhir Nikita Mirzani & Glenn Fredly, Isu soal Hubungan Mereka Terjawab, Kekal Kenangan
• Manjanya Syahrini ke Suami saat di Rumah Aja Nikmati Sunset, Teriak Kala Dicueki Reino, Sayang!
Jalan Raya Morowudi terendam banjir dengan ketinggian 60 sentimeter sepanjang 900 meter.
Sebagian pengendara roda dua jadi was-was jika harus nekat menerjang banjir. Mereka memilih putar balik.
"Muter ini lewat Desa Dungus ke Benjeng," ucap Irawan.
• Dulu Suami Kasar & Dihamili Vokalis Band, Nasib Artis Ini Berubah setelah Direstui Ayah Nikah Lagi
• Pemilik Warung di Tuban Simpan Puluhan Miras di Dapur, Dibongkar Petugas Saat Sosialisasi Covid-19
Banjir tersebut, juga merendam sedikitnya 530 rumah warga dengan ketinggian 30 sentimeter.
Kemudian Desa Dungus ada 400 rumah yang terendam. Perumahan langganan banjir Prisma Land terendam banjir setinggi 80 sentimeter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tarso Sagito menambahkan, banjir juga menggenangi wilayah Gresik utara. Sebagian desa di Kecamatan Bungah dan Kecamatan Dukun ikut terendam.
• Soeharto Dikirimi Patung Sebelum G30S/PKI, Bu Tien Dibawa ke Lokasi Rahasia
"Kalau yang di Bungah dan Dukun karena luapan Bengawan Solo," tuturnya.
Sedangkan banjir yang berada di Kecamatan Driyorejo, disebabkan oleh Kali Avur yang meluap.
Jika ditotal ada 31 desa yang terendam banjir.
Status sungai Kali Lamong dan Bengawan Solo pada siang hari ini berstatus siaga kuning.
Penulis: Willy Abraham
Editor: Heftys Suud