Wabah Virus Corona Mendunia
UPDATE CORONA di Dunia Senin 13 April, Total 1.314,933 Kasus Covid-19, Amerika Serikat Terparah
Dilansir dari Worldometer, penyebaran virus Corona di dunia telah mencapai 1,852,533 total kasus hari ini, Senin (13/4/2020).
TRIBUNJATIM.COM - Kasus Covid-19 global bertambah menurut update terbaru virus corona di dunia, Senin (13/4/2020).
Dilansir dari Worldometer, penyebaran virus Corona di dunia telah mencapai 1,852,533 total kasus.
Sebanyak 423,399 orang sembuh dari virus Corona, terhitung pada Senin (13/4/2020).
Jumlah kasus akktif Covid-19 sendiri total sebanyak 1,314,933 di seluruh dunia dan menimbulkan 110.013 korban jiwa.
Sementara di Indonesia terdapat 4,241 kasus positif virus Corona dengan pasien meninggal 373 dan sembuh 359 orang menurut update kasus terbaru virus corona nasional per Senin (13/04/2020) pukul 08.00 WIB.
• Detik-detik Kepergian Glenn Fredly Terkuak, Ada 1 Sikap Disoroti Adik: Satu-satu Nama Kami Disebut
• Momen Nia Ramadhani Bocorkan Koleksi Pribadi Ayah Mertua, Tertawakan 1 Ucapan Tak Biasa: Sudah Akut
Terdapat penambahan 399 kasus Covid-19 dari hari sebelumnya.
Per hari ini di Indonesia terdapat 3,509 kasus virus Corona aktif.
Dengan Kasus Aktif tertinggi berada di DKI Jakarta dengan 2044 kasus.
Dilansir dari Kompas.com, jumlah tes virus Corona di Indonesia sendiri tergolong rendah dengan jumlah penduduk yang sangat tinggi.
Amerika Serikat terdampak virus Corona terparah dunia .
Amerika Serikat (AS) dan kota New York kini menjadi pusat virus Corona dunia, 20.577 total kematian, 2000 meninggal dalam sehari, ini yang terjadi.
Amerika Serikat ( AS) melewati Italia sebagai negara dengan angka kematian akibat virus Corona tertinggi di dunia.
Pada Sabtu (11/4/2020), Negeri "Uncle Sam" mencatatkan 20.577 korban meninggal berdasarkan data yang dirilis oleh situs Worldometers.
Dengan data mortalitas sempat mencapai 2.000 dalam satu hari, Amerika Serikat menggeser Italia yang sempat mencatatkan angka kematian tertinggi virus Corona.
Spanyol, negara yang juga terdampak wabah Covid-19, total membukukan 16.606 kematian, sebagaimana diberitakan oleh Sky News.
Meski begitu, Negeri "Matador" melaporkan mortalitas terendah, 510, dalam 19 hari terakhir memunculkan harapan bahwa mereka sudah melewati puncak pandemi.
Negara Bagian New York menjadi episentrum wabah di Amerika Serikat, di mana mereka mengumumkan lebih dari 180.000 kasus infeksi dari total 532.000 kejadian penularan
Gubernur Andrew Cuomo dalam konferensi pers menyatakan, dalam beberapa hari terakhir pihaknya melihat data yang relatif sama.
• Syarat Penerima dan Besaran Bantuan PKH di Tengah Pandemi Corona, Bakal Dicairkan Setiap Bulan
• UPDATE CORONA di Bangkalan Senin 13 April, Jumlah Positif Covid-19 Merangkak Naik, Jadi 4 Orang
"Anda bisa melihat entah bagaimana, data ini stabil, tetapi stabil secara mengerikan. Ini adalah angka luar biasa di tengah duka yang juga luar biasa," kata dia.
Dikutip BBC, pada Sabtu setiap negara bagian di Amerika Serikat mengumumkan wilayah mereka berada dalam keadaan darurat bencana untuk merespons Covid-19.
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci, menerangkan mereka kini mulai mengalami tren penurunan.
Meski begitu, Fauci menegaskan upaya mitigasi, di antaranya adalah social distancing, tidak boleh langsung dicabut begitu saja.
Rekomendasi social distancing dari pemerintah pusat, dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump, berlaku hingga 30 April nanti.
Donald Trump sendiri menghadapi tekanan ganda.
Selain pandemi virus Corona, setidaknya 16 juta orang kehilangan pekerjaan karena patogen tersebut.
Pada Jumat (10/4/2020), presiden 73 tahun itu menyatakan sudah membentuk dewan yang khusus menangani dampak medis maupun ekonomi.
Donald Trump menerangkan, dewan itu pada pekan depan bakal membantunya terkait "keputusan besar yang akan diambil" untuk mengatasi kolapsnya ekonomi.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul UPDATE Corona Dunia & Indonesia 13 April, 114.201 Meninggal, 423,399 Sembuh, 1,314,933 Kasus Aktif