Berharap Liga 1 2020 Bisa Bergulir Kembali, Manajer PSS Sleman: Banyak Orang Hidup dari Sepak Bola

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Taufiqur Rochman

TRIBUNJATIM.COM - Manajer PSS Sleman, Danilo Fernando, menginginkan kompetisi Liga 1 2020 tak dihentikan permanen oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), lantaran bakal ada banyak pihak yang dirugikan.

Sejak PSSI mengeluarkan surat keputusan bernomor SKEP/48/III/2020 pada tanggal 27 Maret lalu, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga secara resmi menghentikan sementara kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.

Hal itu dilakukan menyusul kondisi force majeure yang terjadi di Indonesia.

• Gelandang Persebaya Mahmoud Eid Lakukan Karantina Mandiri di Swedia Meski Tak Diwajibkan Pemerintah

• Prihatin dengan Kondisi Masyarakat akibat Covid-19, Penyerang Madura United Donasikan Gajinya

Dalam surat keputusan PSSI itu tertulis, rencananya kompetisi akan digelar kembali pada Juli 2020.

Menanggapi hal itu, Manajer PSS Sleman, Danilo Fernando, berharap tidak ada perubahan lagi perihal jadwal kompetisi yang telah ditentukan.

Namun demikian, PSS Sleman juga tetap tunduk dan patuh dengan segala keputusan yang diambil PSSI nanti.

Termasuk jika liga dihentikan permanen pun, PSS Sleman akan taat dengan keputusan tersebut.

"Kami tetap menunggu keputusan dari PSSI terkait liga dilanjutkan atau tidak," kata Danilo Fernando, seperti dilansir TribunJatim.com dari BolaSport.com.

• Tes sebelum Balapan Perdana Jadi Solusi agar Pembalap Bisa Tampil Melesat saat MotoGP 2020 Dimulai

• Layanan Publik Tutup akibat Covid-19, Pemulihan Cedera Dua Pemain Arema FC Dihentikan Sementara

"Kalau memang dilanjutkan kami siap, kalau diputuskan untuk tidak dilanjutkan kami juga menerima," imbuhnya.

Kendati begitu, Danilo Fernando tetap berharap, kompetisi sepak bola di Tanah Air masih bisa dilanjutkan.

Sebab menurutnya, apabila kompetisi berhenti total, akan merugikan banyak pihak.

Mulai dari para pemain, official hingga pedagang-pedagang kecil yang mengandalkan hidupnya dari geliat kompetisi sepak bola Indonesia.

• Lelang Jersey Kiper Persik Kediri untuk Penanganan Covid-19 Terjual dengan Harga Rp 2,1 Juta

• Harapan Tiga Penggawa Persebaya Surabaya yang Merayakan Hari Paskah di Tengah Wabah Virus Corona

"Kalau kami tidak merekomendasikan kompetisi distop, karena banyak orang yang hidup dari sepak bola, pemain, ofisial," ujar mantan penggawa Persebaya Surabaya itu.

"Selain di luar itu banyak juga yang mata pencahariannya juga dari sepak bola, misalnya jualan dan lainnya, jadi kami tidak merekomendasikan apa-apa," tutupnya.

Editor: Dwi Prastika