Bupati Pamekasan Resmikan Puskesmas Larangan Badung, Ajak Warga Tetap Optimistis di Situasi Apapun
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, meresmikan Kantor UPT Puskesmas Larangan Badung, Kecamatan Palengaan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, meresmikan Kantor UPT Puskesmas Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Senin (13/4/2020) kemarin.
Puskesmas yang diresmikan ini merupakan Puskesmas ke 21 yang berada di wilayah setempat.
Lokasi Puskesmas ini cukup strategis, sebab berada di pinggir jalan raya yang menjadi lalu lintas warga Kecamatan Palengaan dan Kecamatan Pegantenan.
• Kisah Pasien PDP Corona Sembuh Setelah Diisolasi di Pamekasan, Sempat Kabur hingga Ancam Bunuh Diri
Saat memberi sambutan, Baddrut Tamam berharap Puskesmas yang diresmikannya itu tidak ramai alias sepi pengunjung.
Sebab, kalau Puskesmas sepi, kata dia menunjukkan masyarakatnya sehat.
Begitu sebaliknya, apabila Puskesmas itu ramai, berarti masyarakat yang ada di wilayah tersebut tidak sehat atau banyak yang sakit.
• Sumbangan Kaesang ke Korban Covid-19 Dinyinyir, Anak Presiden Emosi Bahas Logo, Ngegas: Maumu Apa?
• VIRAL Jenazah Pasien Corona Dimandikan, Warga Tahlilan 7 Hari, Dikira Sakit Jantung, Berujung Fatal?
Selain itu, Politisi PKB ini juga mengutarakan, Puskesmas Larangan Badung tersebut diresmikan di tengah suasana Covid-19.
Di mana suasana ini banyak menganggu keseluruhan sendi kehidupan masyarakat.
Lalu pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat menurun, pusat pelayanan pemerintahan harus dibagi sedemikian rupa, dan beberapa hal lain yang membuat masyarakat mengeluh.
• Curhat Petugas Medis Siasati APD Menipis, Makan dan ke Toilet Harus Ditahan Kala Masuk Ruang Isolasi
“Tetapi karena kita ini mau menyelesaikan persoalan, akhirnya kita tidak mengeluh," katanya.
"Karena kalau kita mengeluh, apalagi dengan kalimat yang tidak produktif, maka akan terekam dalam alam tidak sadar kita dan ketika direkam didalam itu, menjadi kepribadian, dan setelah menjadi kepribadian maka bisa saja karakter mengeluh itu bisa menempel dalam diri kita. Karena itu saya mengajak kita semua, ayo tetap optimis dalam situasi apapun,” ajaknya.
Terkait dengan pelayanan Puskesmas, Baddrut Tamam menegaskan yang dibutuhkan utamanya adalah kepercayaan.
• Daftar 4 Jalan di Pamekasan Terapkan Physical Distancing Cegah Corona, Warga Diminta Tetap di Rumah
Setelah kepercayaan baru kerja sama untuk memberikan pelayanan yang excellent dalam bekerja baru kemudian akan sukses.
Menurut dia tidak ada kesuksesan tanpa kerja sama dan untuk bisa kerjasama perlu kepercayaan.
“Saya ingin katakan Puskesmas ini harus membangun kepercayaan dimulai dari luar pagar, masuk ke pagar lobby, sampai kemudian ke pusat pelayanan," peringatnya.
"Di depan sudah meyakinkan bahwa Puskesmas ini akan memberikan bantuan edukasi dan pelayanan kesehatan, di lobby disambut dengan selama dengan ramah,” jelasnya.
Puskesmas sebagai mitra masyarakat, kata dia, artinya antara masyarakat dan Puskesmas memiliki peran yang sama dalam menjaga kesehatan.
Bukan Puskesmas-nya jadi garda terdepan tapi masyarakatnya.
• DATA TERBARU Peta Sebaran Covid-19 di Pamekasan, Kecamatan Larangan dan Pademawu Masuk Zona Merah
Jika Puskesmas jadi garda terdepan maka kata dia, masyarakat akan menjadi objek bukan menjadi subjek strategis dalam memberikan pelayanan.
Terkait dengan musibah Covid-19 yang juga melanda Pamekasan, dia mengajak masyarakat untuk menjadi masyarakat yang sadar patuh akan bahaya Corona.
Biasanya masyarakat model ini selalu menjaga jarak, menghindar dari keramaian, keluar bila perlu dan selalu berdoa.
Tidak menjadi masyarakat yang pasif apalagi antipati.
“Tugas pemerintah sekarang adalah memberikan edukasi kepada masyarakat memberi pelayanan kepada masyarakat ketika sakit, mengedukasi untuk tidak sakit, tetapi ketika sakit akan mendapatkan pelayanan yang excellent dan professional,” pungkasnya.
Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Arie Noer Rachmawati