Kecurigaan Ibu di Madura Pulang dari Pasar, Syok saat Intip Kamar Mandi, HP Berdering Jadi Petunjuk
Seorang ibu di Madura menceritakan peristiwa tragis yang terjadi saat kondisi rumahnya kosong. Kecurigaan ibu itu terjawab saat mengintip kamar mandi.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
Tak tinggal diam, ibu korban langsung berteriak.
Ia pun meminta tolong terhadap tukang becak yang sering mengantarnya saat berangkat ke pasar untuk menolong putranya yang gantung diri.
"Jadi saat tukang becak itu tiba dirumah korban langsung mendobrak pintu kamar mandi," ucap Yoyok.
• Potret Lawas Titik Soeharto Rayakan Ultah Bersama Mendiang Soeharto, Potong Tumpeng dengan Bu Tien
• 4.866 Keluarga Kota Batu Terima Rp 200 Ribu dari Dinsos, Bisa Dipakai di E-Warung hingga 20 April
Kepala Sekolah Buka Suara
Dikutip dari Surya.co.id (grup TribunJatim.com ), Soni Hadiantoro, wakil kepala sekolah mengaku terpukul dengan meninggalnya salah satu muridnya.
Sebab menurutnya, almarhum merupakan murid yang pendiam dan aktif pada saat jam pembelajaran sekolah.
"Almarhum merupakan anak IPA, jadi selesai dia belajar di sekolah pasti langsung pulang, tidak nongkrong," ujarnya.
Ia menuturkan, Almarhum memang tidak aktif dalam organisasi di sekolah namun, tidak ada satupun catatan merah yang diperbuatnya.
Tak hanya itu, Soni Hadiantoro juga menyampaikan setelah pihaknya mendapat informasi yang beredar BA mengakhiri hidupnya karena perselisihan asmara.
Spekulasi itu pun diurai oleh Soni.
Namun, ia mengaku tidak bisa memastikannya karena menurutnya hal itu merupakan masalah pribadi.
"Saya tidak tahu kepastiannya," ujarnya kepada TribunMadura.com (grup TribunJatim.com ).
Sementara teman sekelas almarhum, Tia mengatakan jika almarhum memiliki pacar yang sudah berhubungan sekitar tiga tahun lamanya.
Perempuan tersebut berinisial A warga Kecamatan Omben Kabupaten Sampang.
"Tapi dia beda sekolah dengan Almarhum," terangnya saat berada di rumah duka.